Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Bagian Humas Setda Kab. Tegal dengan didampingi manajemen PT. Waskita melakukan kunjungan lapangan, memantau kondisi Jalan Tol Fungsional (JTF) ruas Brebes-Pemalang hari Kamis (15/6) kemarin. Perjalanan dimulai dari Pintu Tol Brexit hingga wilayah Kecamatan Warureja sejauh 33 kilometer.
JTF rencananya akan dibuka satu arah dengan dua lajur, dari barat ke timur pada saat arus mudik dan sebaliknya dari timur ke barat saat arus balik nanti. Dari hasil pantauan kemarin dapat disimpulkan jalan tol ruas Brexit hingga Warureja secara keseluruhan siap dilalui. Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu diketahui para pemudik.
Sepanjang pengamatan kemarin, dari Brexit hingga Warureja telah tersedia tiga restarea yang dapat dimanfaatkan para pemudik untuk melepas lelah, bahkan dua diantaranya dilengkapi dengan fasilitas toilet dan tempat sholat. Sepanjang jalur tol tersebut tidak dijumpai SPBU, maklum proses pengerjaan tol belum sepenuhnya rampung. Kontur jalan pada ruas ini juga tidak sepenuhnya rata, sebagian masih bergelombang atau naik turun dan berkelok di beberapa titik. Bahkan ada beberapa tanjakan yang perlu ekstra waspada, karena tidak disertai pelandaian, akan tetapi langsung menurun tajam.
Selain itu, untuk malam hari yang masih minim penerangan.Melihat kondisi yang demikian, maka kecepatan maksimal yang disarankan adalah 40 km/jam.
Sementara hal lain yang patut diwaspadai adalah minimnya pembatas pada badan jalan yang diperkirakan akan mempengaruhi perilaku pengendara untuk turun ke bahu jalan yang masih berupa perkerasan tanah. Hal tersebut tidak diperkenankan, karena bahu jalan tidak seluruhnya rata, terputus di beberapa titik dan bergelombang. Tindakan turun ke bahu jalan juga dapat membahayakan pengemudi lainnya. Selain mengakibatkan penumpukan kendaraan didepannya, jika turun hujan, tanah mudah terbawa ke badan jalan dan jalanan menjadi licin.
Keterangan Foto: Rest Area Warureja yang dilengkapi toilet dan tempat sholat.
Hambatan lain yang diprediksi memperlambat laju kendaraan pemudik adalah adanya pedagang tiban dari warga sekitar yang dengan mudah masuk ke jalan tol karena memang belum terpasang pagar pembatas. Jika tidak dikendalikan, hal ini akan menciptakan titik kemacetan baru.
Dari hasil rakor pemerintahan pengamanan Lebaran 2017 hari Senin (12/6) lalu, Kepala Bagian Ops Polres Tegal Kompol R Dian Kusumasmoro mengatakan bahwa pihaknya baru akan memfungsikan empat pintu keluar darurat jalan tol di wilayah Kabupaten Tegal jika tidak terjadi kemacetan.
Discussion about this post