Mengawali agenda tahun 2018, Sekda Kabupaten Tegal Widodo Joko gelar rapat koordinasi persiapan launching lima desa wisata di Gedung Dadali hari ini (2/1). Joko mengatakan kelima desa yang akan disiapkan untuk menangkap peluang pertumbuhan sektor industri kreatif ini antara lain desa Cempaka, Mucanglarang, Sigedong, Harjosari, Luwijawa dan beberapa kawasan lain seperti kawasan heritage di Texin Mejasem, pantai Munjung Agung dan kawasan Tegal Arum kompleks makam Amangkurat Agung. “Pengembangan kelima desa rintisan ini tentunya harus didukung keseriusan pengalokasian sumberdaya dari SKPD terkait yang bekerja dalam sebuah payung kolaborasi-gotong royong”, katanya.
Joko menuturkan, untuk mewujudkan itu pihaknya sudah menyiapkan anggaran pendampingan senilai Rp.500 juta lewat APBD 2018 yang didalamnya termasuk untuk konsultan wisata Hidora dari Banyuwangi yang dinilai sukses mendampingi Pemkab Banyuwangi mengembangkan wisata di bumi Blambangan itu. Anggaran tersebut bersifat stimulan, sehingga harus didukung pendanaan dari SKPD, termasuk APBDes pemerintah desa masing-masing.
Mantan direktur RSUD dr. Soeselo ini juga menuturkan bahwa pihaknya mentargetkan launching secara serentak direncanakan akan dilaksanakan di Desa Cempaka Kecamatan Bumijawa antara tanggal 3-4 Pebruari 2018. “Saat launching nanti, melalui Hidora akan kita datangkan turis asing sebagai pemantik sekaligus untuk memperkuat citra bahwa wisata desa di Kabupaten Tegal ramah wisatawan mancanegara”, katanya.
Mengakhiri arahannya, Joko menegaskan bahwa goals dari pengembangan wisata desa ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, utamanya di lima desa tersebut.
Discussion about this post