SLAWI – Satu lagi prestasi membanggakan berhasil diraih Pemkab Tegal yakni penghargaan dalam bidang perencanaan pembangunan daerah atau Pangripta Abipraya tahun 2018 tingkat Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan yang diserahkan oleh Plt. Gubernur Jawa Tengah melalui Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Rukma Setyabudi, diterima secara langsung oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tegal, Sinoeng N Rachmadi dalam acara Musrenbang Provinsi Jawa Tengah, Kamis (12/4) di Semarang.
Penghargaan yang didasarkan pada Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 002.5/18 Tahun 2018 tersebut Kabupaten Tegal mendapat nilai dengan Predikat “B” serta berhak mendapatkan pin perunggu dan insentif bantuan keuangan senilai Rp. 250 juta bersama dengan Kota Pekalongan, Semarang dan Kabupaten Banjarnegara. Dengan meraih penghargaan ini maka Kabupaten Tegal berhak mewakili Pemerintah Kabupaten seluruh Provinsi Jawa Tengah dalam penilaian Pangripta Abipraya tingkat nasional.
Sementara itu untuk peraih pin perak pada program ini yakni Kota Surakarta dan Kota Magelang mendapatkan nilai dengan predikat “BB” . Masing-masing akan mendapatkan insentif bantuan keuangan sebesar Rp. 500 juta.
Sebelumnya, proses penilaian yang dilaksanakan pada Gedung Syailendra Convention Hall Hotel Grand Dian Slawi pada 19 maret 2018 lalu tersebut, Pemkab Tegal mengajukan program unggulan “Yuh Sekolah Maning!” untuk mengejar penghargaan ini. Program “Yuh sekolah maning” merupakan konsep untuk mendorong anak-anak meningkatkan derajat pendidikan yang digagas secara kolektif dari berbagai elemen masyarakat. Program ini juga didukung oleh jajaran Pimpinan DPRD guna memberikan bantuan dana sekolah kepada siswa putus sekolah Tingkat SD dan SMP guna melanjutkan sekolahnya.
Selain program “Yuh Sekolah Maning” Pemkab Tegal juga mengunggulkan program wisata desa dengan mengembangkan potensi pariwisata di pedesaan untuk menggerakan roda perekonomian masyarakat desa. Ada beberapa wisata unggulan yang telah diluncurkan oleh Pemkab Tegal antara lain Wisata Religi di Desa Cikura dan Giren, wisata alam pegunungan di Desa Muncanglarang Cempaka dan Sigedong, serta wisata budaya di Desa Luwijawa.
Discussion about this post