Slawi – Rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka pengamanan arus mudik lebaran tahun 2018 diselenggarakan di Ruang Rapat Bupati, Rabu (6/6).
Turut hadir Pjs Bupati Tegal Sinoeng N. Rachmadi, Kapolres Tegal Dwi Agus Prianto, Dandim 0712/ Tegal Kristiyanto serta Forkompimda Kabupaten Tegal, Kepala SKPD dan Camat se-Kecamatan di Kabupaten Tegal.
Rapat yang dilaksanakan guna meningkatkan sinergi seluruh elemen Polri, TNI , Pemda serta instansi terkait, bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang akan mudik saat lebaran.
Dalam sambutannya, Sinoeng mengatakan bahwa Kabupaten Tegal akan dibanjiri warga perantauan yang pulang kampung untuk merayakan hari kemenangan umat Islam bersama keluarga, termasuk pemudik luar daerah yang melintas di wilayah Kabupaten Tegal menuju Pemalang maupun jalan nasional Pantura, Pejagan – Purwokerto via Prupuk, maupun yang menggunakan jalur alternatif Yomani – Bojong – Purbalingga atau Jatinegara – Pemalang.
“Terkait kondisi infrastruktur jalan, dapat saya sampaikan 60% dalam kondisi baik dan sisanya dalam kondisi rusak, bervariasi dari rusak ringan, sedang dan berat,” paparnya.
Sinoeng menghimbau agar dibuat kanal media sosial atau media online untuk menginformasikan perkembangan arus mudik terkini. “Jalin kerjasama dengan Diskominfo untuk penayangan streaming atau update informasinya, termasuk mengoptimalkan peran serta masyarakat, termasuk radio komunitas seperti ORARI atau RAPI,” tegasnya.
Dalam momentum ini, Agus menyampaikan bahwa terjadi peningkatan tindak pidana. Karena faktor kebutuhan akan logistik dan finansial menjelang lebaran serta kebutuhan alat tulis sekolah di tahun ajaran baru mendatang.
Agus memprediksi akan ada sekitar 9 juta orang yang melintas di wilayah Tegal menuju Jawa Tengah atau Jawa Timur, selebihnya 1 juta orang akan memasuki ke Tegal. “Kita harus saling mengisi, melengkapi demi jalannya arus mudik yang nyaman dan lancar,” ujarnya.
Menurut Agus, terdapat 4 titik yang perlu diantisipasi, diantarannya pertama Jalan Tol sepanjang 31km , kami menyediakan pos pelayanan dari Pertamina, Dinas Kesehatan, gabungan Polri dan TNI serta pelayanan bengkel yang sudah dikoordinasikan dengan pengelola tol.
Kedua Jalan Pantura, dengan dibukannya jalan tol tidak menutup kemungkinan jalur pantura masih menjadi pilihan pemudik. Untuk pos pelayanan mudik Agus telah menyiapkan tujuh pos, yang dimulai dari SPBU Muri sampai Suradadi. Ketiga untuk jalur obyek wisata Guci, Agus tidak menyarankan untuk bus atau kendaraan roda empat tidak memilih jalur alternatif Rembul menuju Guci, dikarenakan medan yang berbahaya. “Kami juga menghimbau kepada seluruh warga yang kunjung di Guci agar selalu hati-hati terkait terdapat potensi yang rawan longsor,” terangnya.
Keempat, jalur selatan yaitu Klonengan menuju Prupuk yang kondisinya masih rusak. Agus sudah bekerjasama dengan Dishub karena akan terjadinya kemacetan yang panjang dititik tersebut.
“Untuk itu kepada Polsek atau Camat yang wilayahnya terdapat pos pelayanan, agar bisa memberdayakan masyarakatnya supaya bergabung membantu kami dalam mengamankan arus mudik,” lugasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Abdul Honi, mengungkapkan ketersediaan armada di wilayah Kabupaten Tegal berjumlah 40 bus AKAP, 189 bus AKDP, 362 Angkutan Pedesaan, 2 taksi dengan total 998 armada.
“Sebelumnya kami sudah melakukan penanganan moda angkutan jalan seperti kelaikan kendaraan / ramp ceck, standar keselamatan angkutan umum serta kesehatan pengemudi,” ujarnya.
Rencananya mudik gratis untuk warga Tegal yang berada di Jakarta akan dilepas oleh Pjs Bupati Tegal secara langsung pada Minggu, 10 Juni 2018, di anjungan Jawa Tengah TMII.
© 2019 Humas Setda Tegalkab – All Right Reserved.
Discussion about this post