Slawi – Puluhan pemuda lintas agama mengikuti kemah Kebangsaan Pemuda FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), di Bumi Perkemahan Martoloyo, Desa Suniarsih, Kecamatan Bojong. Sekretaris Daerah, Widodo Joko Mulyono menyambut baik kegiatan yang berorientasi kepemudaan ini. Menurutnya, kegiatan kaum muda lintas agama ini menjadi momentum untuk menumbuhkan spirit kebangsaan. Kaum muda harus menjadi perekat agar ke depan masyarakat semakin kompak membangun daerah.
“Setap kali saya berbicara di depan pemuda, setiap kali pula hati saya bergetar,” ujar Joko, saat membuka kemah Kebangsaan Pemuda FKUB, Sabtu (22/08/2018) malam.
Mantan Direktur Rumah Sakit Soeselo Slawi itu mengatakan pemuda nantinya akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa dan negara. Sekarang saya berdiri disini di depan kalian, akan tetapi pada gilirannya nanti, kalianlah yang akan berdiri disini menjadi pemimpin untuk melayani rakyat, menjadi pemimpin berintegritas yang layak. “Menjadi contoh baik, menjadi teladan dan panutan bagi orang-orang yang dipimpinnya,” tegasnya.
Joko mendorong agar kegiatan kepemudaan lebih diintensifkan, terlebih kegiatan yang orientasinya memupuk semangat paseduluran, semangat kebersamaan ditengah keberagaman. Masa muda harus lebih banyak diisi dengan kegiatan dan aktifitas positif, kreatif dan produktif.
Joko mengapresiasi kepada FKUB yang terus berupaya mendorong dan mengintensifkan kegiatan-kegiatan kepemudaan. Dengan menciptakan ruang-ruang kreatif yang lebih banyak memberikan peluang bagi para pemuda untuk berperan di dalamnya.
Kehidupan generasi muda saat ini dihadapkan paraera transformasi digital, yang membentuk pola pikir modern semakin terbuka. Disisi lain, juga dihadapkan pada paparan pengaruh negatif interaksi media sosial, seperti penebaran ujaran kebencian, penghasutan dan penyebarluasan berita bohong atau hoax.
Joko menyadari, keterbukaan arus informasi di media sosial yang mengancam kesatuan bangsa ini tidak bisa di bendung. Tidak bisa di cegah selain dengan memunculkan wacana tandingan yang mengedepankan prinsip persatuan dalam keberagaman, saling menghargai, sikap saling menghormati adanya perbedaan, perbedaan kultur maupun perbedaan agama.
“Mari kita cegah, mari kita tangkal segala bentuk paham negatif yang anti Pancasila,” papar Joko.
Joko berpesan kepada seluruh peserta kemah, untuk ikut serta berperan aktif membangun moral bangsa, mentalitas bangsa, menjadi filter atau control sosial, serta agen perubahan di segala aspek pembangunan. Segeralah ambil sikap untuk menjawab tantangan global sebelum semuanya terlambat.
”Ayo singsingkan lengan bajumu, kita wujudkan masyarakat pemuda Indonesiayang bersatu bekerja nyata, mandiri dan berkarakter untuk masa depan bangsa,” pesan Joko.
Discussion about this post