Slawi – Sejak resmi diluncurkan penggunaannya oleh Plt. Bupati Tegal Umi Azizah hari Minggu (14/10) pagi, tidak kurang dari 300 pengguna berhasil mengunduh Aplikasi Lapor Bupati Tegal versi Android ini. Tingginya animo masyarakat tersebut tentunya tidak lepas dari karakteristik masyarakat sekarang yang mengandalkan perangkat teknologi informasi untuk berbagi keperluan. Pernyataan tersebut disampaikan Umi secara terpisah saat mendapat laporan dari admin pengelola aplikasi.
Mengenakan kaos berlogo Lapor Bupati Tegal, Umi hadir bersama sejumlah pejabat di depan kantor Pemda di kawasan Alun-Alun Hanggawana Slawi. Lewat sambutannya Umi mengatakan bahwa era digital telah membawa dampak pada perubahan pola pikir, perilaku juga pola komunikasi masyarakat, dimana sekarang eranya Internet of Thing (IOT). “Hampir seluruh aktifitas kehidupan kita saat ini tidak terlepas dari penggunaan Ponsel pintar. Contohnya dalam hal berbelanja, memesan makanan, membaca berita, mencari alat transportasi, semuanya serba digital, serba online, termasuk dalam menyampaikan pesan ke pemerintah”, kata Umi.
Menurut Umi hal ini bisa dimaklumi karena masyarakat sekarang senangnya yang praktis dan serba cepat. Jika menemukan permasalahan, kata Umi, terutama menyangkut layanan pemerintah warga biasanya curhat ke media sosial, posting ke media sosial. “Sudah bukan zamannya lagi warga berkirim surat tertulis ke Bupati sekedar mengeluhkan gangguan pelayanan publik pemerintah, dianggap tidak praktis”. katanya.
Menangkap pergeseran komunikasi ini, pihaknya berupaya membangun media komunikasi yang praktis dan mampu memangkas jalur birokrasi sehingga setiap pertanyaan warga bisa langsung direspon. Menurut Umi hal ini penting karena era birokrasi sekarang makin digital, makin casual. “Gaya kepemimpinan sekarang sudah bergeser, dimana bupati harus mudah dihubungi rakyat, bupati harus cepat merespon keluhan rakyat”, katanya.
Maka, melalui gagasan inovasi Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tegal, bekerjasama dengan Dinas Kominfo Kabupaten Tegal, Umi sangat mendukung dibuatnya Aplikasi Android Lapor Bupati Tegal ini. Aplikasi yang dapat diunduh gratis di Google Playstore ini kata Umi berfungsi sebagai sarana komunikasi pembangunan. “Tidak hanya sebagai sarana pengaduan, tapi juga media informasi perkembangan pemerintahan dan pembangunan daerah”, tambahnya.
Ditemui usai acara, Kepala Sub Bagian Pemberitaan dan Dokumentasi Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tegal Hari Nugroho selaku inisiator program mengatakan bahwa aplikasi ini diharapkan mampu menampung keluhan warga tentang pelayanan publik pemerintah, terutama yang di media sosial. “Selama ini banyak keluhan warga di media sosial yang belum direspon baik karena belum familiarnya penggunaan medsos oleh instansi terkait”, katanya. Maka lewat aplikasi ini, masih menurut Hari, warga pelapor bisa langsung memilih apa yang menjadi bidang urusan dari pengaduaanya. “Ada 33 urusan mulai dari pendidikan, kesehatan, sosial, air minum, infrastruktur hingga urusan pertanahan dan ketenagalistrikan”, katanya.
Ditanya soal mekanismenya, Hari menuturkan, masing-masing urusan diampu oleh Person in Charge (PIC) atau personil yang bertanggungjawab mengelola pengaduan masyarakat di unit kerja atau instansinya masing-masing untuk menerima, menindaklanjuti dan merespon kembali laporan warga. “Tidak hanya PIC dari instansi di lingkup Pemkab Tegal saja, tapi juga PIC dari lembaga mitra seperti seperti Polres Tegal, Kantor Samsat Slawi, PDAM, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Kantor Pertanahan/BPN Slawi dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal juga ikut terlibat”, ujarnya. Tambah Hari, pengintegrasian ini dilakukan demi peningkatan kualitas pelayanan publik pemerintah yang semakin baik.
Discussion about this post