Slawi – Akses jamban sehat di Kabupaten Tegal secara keseluruhan sudah mencapai angka 83,51 persen, atau urutan ke-23 dari 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Ini merupakan usaha Pemda Kabupaten Tegal dibantu dengan Dinas Kesehatan Kab. Tegal menggalakan masyarakat untuk hidup sehat. Sejalan dengan Kementerian Kesehatan yang telah meluncurkan strategi nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Hal tersebut diucapkan langsung oleh Plt. Bupati Tegal, Umi Azizah saat membuka acara Kampanye Gerakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sekaligus Lomba Jingle ODF (Open Defecation Free), di Lapangan Pemda Kab. Tegal, Selasa (16/10/18).
Dalam konteks pembangunan, kesehatan menjadi elemen dasar yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia. Manusia Indonesia yang sehat adalah modal dasar pembangunan, kekuatan untuk bersaing dengan negara-negara lain.
“Hingga saat ini sudah ada 46 desa dengan akses 100 persen bebas perilaku BABS. Sementara 164 desa atau sekitar 57 persen dari jumlah desa/kelurahan, warganya sudah memiliki akses sanitasi layak 79-99 persen,” terang Umi.
Lainnya, terdapat 63 desa atau sekitar 22 persen dari jumlah desa/kelurahan yang masyarakatnya telah memiliki akses sanitasi layak antara 50-74 persen. Sisanya 13 desa memiliki akses kurang dari 50 persen atau 4 persen dari keseluruhan desa dan kelurahan di Kabupaten Tegal.
Program STBM ini menitikberatkan pada pendekatan berbasis pemberdayaan masyarakat dengan cara mengidentifikasi masalah sanitasi. Tujuannya untuk merubah perilaku masyarakat dari buang air besar sembarangan menjadi gerakan Stop BABS.
WHO menginformasikan bahwa kematian yang disebabkan karena waterbome disease mencapai 3.400.000 jiwa per tahun. “Dimana semua kematian yang berakar pada buruknya kualitas air dan sanitasi, penyakit diare merupakan penyebab kematian terbesar, yaitu mencapai 1.400.000 jiwa/tahun,” jelasnya.
Harapan Umi, melalui Lomba Jingle ini dapat mewujudkan Kabupaten Tegal 2019 ODF semakin mudah diterima dan dikenal di kalangan masyarakat luas.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan, Hendadi Setiaji menjelaskan STBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Selain itu, Lomba Jingle ODF merupakan upaya mengkampanyekan bahwa tahun 2019 Kabupaten Tegal siap untuk mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten ODF.
“Sekaligus mencari bibit muda yang kreatif dan menumbuhkan keberpihakan generasi muda dalam program unggulan dan strategis pemerintah,” pungkas Hendadi.
Pembukaan kampanye Gerakan STBM ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama Kabupaten Tegal ODF Tahun 2019 oleh Plt. Bupati Tegal, Kepala Dinas Kesehatan, seluruh Camat Kabupaten Tegal serta tamu undangan yang hadir.
Discussion about this post