Slawi – Porseni PGRI bukan saja kegiatan ajang kompetisi olahraga prestasi dan seni bagi kalangan guru. Akan tetapi juga sebagai ruang interaksi, dan komunikasi sekaligus mengasah dan meningkatkan kompetensi kemampuan serta keterampilan para guru olah raga maupun guru seni.
“Dengan adanya kegiatan ini, para guru peserta Porseni dapat merasakan bagaimana kondisi psikis dan mentalnya berada dalam tekanan,” ujar Bupati Tegal, Umi Azizah saat membuka acara Porseni PGRI Tahun 2018, di GOR Indoor Tri Sanja Slawi, Sabtu (10/11).
Menurut Umi, ditengah iklim kompetisi ini menuntut konsentrasi guru peserta Porseni yang akan berfokus pada kemenangan. Tentunya pengalaman ini sangatlah berharga untuk bisa ditularkan kepada peserta didiknya dengan melatih konsentrasi. Sehingga tidak hanya fokus pada persiapan fisik tetapi juga mentalnya.
“Karena memotivasi siswa tanpa adanya pengalaman dari diri sendiri akan sulit atau mustahil,” paparnya.
Umi berharap, melalui ajang Porseni para peserta bisa saling mengenal, saling melihat, saling mengamati untuk kemudian mengevaluasi diri. Dengan memenangkan ajang kompetisi Porseni ini, pastilah akan punya nilai lebih di mata siswa, tentunya bermanfaat positif dalam mendidik siswa.
Diakhir sambutannya, Umi menitip pesan untuk memupuk dan meningkatkan rasa persatuan, persahabatan dan persaudaraan antar sesama guru dalam naungan PGRI.
Discussion about this post