Slawi – Resmi menjabat, Bupati Tegal Umi Azizah dan wakilnya Sabilillah Ardie hari Rabu (9/1) pagi tadi mengambil Apel Luar Biasa di halaman Kantor Setda Kabupaten Tegal. Dihadapan ratusan PNS ini Umi menyampaikan komitmen dan arahannya memimpin Pemkab Tegal selama lima tahun kedepan, terutama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani.
Pesan ini senada dengan apa yang disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat keduanya dilantik hari Selasa (8/1) kemarin di Semarang. Lewat sambutannya Umi mengungkapkan keinginannya agar ASN memegang teguh integritas. “Bukan untuk diucapkan, tapi integritas itu harus diterapkan, harus diimplementasikan”, katanya.
Jual beli jabatan dan pengaturan proyek yang berujung pada pemberian komisi menjadi godaan tersendiri yang harus dihindarinya, termasuk di kalangan birokrasi. Untuk itu Umi menyampaikan dirinya tidak mentoleransi setiap ASN yang terlibat Tipikor, termasuk resikonya dipecat dari ASN. “Beri makan anak, istri dan keluarga dengan penghasilan yang halal, bukan hasil korupsi”, katanya.
Pada kesempatan itu Umi juga mengingatkan bahwa tolak ukur keberhasilan pelayanan publik terletak pada tingkat kepuasan masyarakat akan layanan yang diberikan. Melalui Aplikasi Lapor Bupati Tegal Umi akan terus memantau perkembangan di masyarakat. “Lewat aplikasi ini kita bisa tahu permasalahan di masyarakat, sehingga bisa segera diselesaikan. Dan ini akan terus kita evaluasi”, imbuhnya.
Seperti yang kita ketahui, visi-misi Umi-Ardie dalam lima tahun ke depan adalah terwujudnya masyarakat Kabupaten Tegal yang sejahtera, mandiri, unggul, berbudaya dan berakhlak mulia. Dirinya sengaja mengganti kata religius menjadi berakhlak mulia karena ingin agar religiusitas di masyarakat tidak hanya ditandai dengan intensitas kegiatan keagamaan atau ketertiban menjalankan ibadah semata seperti sholat lima waktu, tapi juga harus bisa mempengaruhi sikap dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. “Jika akhlak sebagai abdi negara sudah mulia, maka kita menjalankan tugas dengan baik dan benar.
“Benar dalam mengelola anggaran dan pemerintahan. Tidak terjerumus ke dalam hal yang negatif seperti kasus Operasi Tangkap Tangan yang sudah menjerat sejumlah ASN dan pejabat di Indonesia,” ujar Umi.
Selanjutnya, Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie memberikan arahan lanjutan setelah sebelumnya memperkenalkan diri di hadapan peserta apel. Lelaki kelahiran Bandung ini berharap ada kerjasama yang baik dengan para ASN, termasuk dalam memberikan masukan dan bimbingan mengingat dirinya merasa baru di birokrasi pemerintahan.
“Saya akan bekerja sepenuhnya membantu Bupati Tegal, untuk itu saya mohon kerjasamanya, mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Tegal menjadi lebih baik,” katanya.
Di era keterbukaan seperti sekarang ini, masyarakat mengharapkan birokrasi pemerintahan yang bersih. Menurut Ardie, itu adalah sebuah tantangan. “Jika bisa dijalankan dengan baik pasti akan menjadikan Kabupaten Tegal ini maju dan membawa perubahan perekonomian ke arah yang lebih baik”, ujarnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Ardie mengatakan bahwa dirinya diamanati Bupati Tegal untuk mengembangkan teknologi informasi dan kewirausahaan pemuda. “Tekad saya mendampingi bu Umi adalah bisa membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan membuka pintu selebar-lebarnya, merangkul para investor yang akan berinvestasi di Kabupaten Tegal”, kata Ardie.
Hari pertama masuk kantor ini dimanfaatkan Umi-Ardie untuk anjangsana ke sejumlah OPD di lingkungan Kantor Sekretariat Daerah.
Discussion about this post