Lebaksiu – Bupati Tegal, Umi Azizah akan segera merelokasi lima rumah warga korban longsor di Dukuh Blimbing, Desa Kajen, Kecamatan Lebaksiu. Seperti yang diketahui penyebab terjadinya longsor ini, disebabkan oleh hujan lebat yang terjadi selama dua hari berturut-turut pada Selasa (5/2) malam hingga Kamis (7/2) malam hari.
“Kami akan prioritaskan lima rumah warga yang tinggal di sekitaran tebing sungai terlebih dahulu, karena kondisinya sangat mengkhawatirkan,” papar Umi saat meninjau lokasi longsor Dukuh Blimbing, Jumat (15/2) pagi.
Longsornya talud sepanjang 500 meter ini, mengakibatkan dua puluh rumah harus dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Karena dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan.
Istiana (36) salah satu warga yang rumahnya di pinggir tebing talud menginginkan agar segera direlokasi ke tempat yang lebih aman. Dikatakan Istiana, ketika hujan datang, dirinya bersama warga lain merasa takut dan was-was.
“Semoga dengan datangnya Bupati, bisa membantu kami para korban yang rumahnya terkena dampak longsor,” harapnya.
Melihat kondisi yang ada, Umi menitip pesan kepada Kepala Desa Kajen untuk segera mencari rumah kontrakan, supaya korban yang bersangkutan merasa tenang dan aman.
“Kontrakan ini diprioritaskan untuk lima keluarga yang tinggal di pinggiran tebing. Sedangkan untuk dua puluh rumah lainnya, secara bertahap akan direlokasikan. Kami akan mencari dana dibantu oleh BAZDA maupun CSR serta BUMD yang ada untuk membantu mereka,” jelas Umi.
Sementara itu, Kepala Desa Kajen, Juni Sukmadi menuturkan bahwa sudah terdapat tanah yang akan menjadi tempat relokasi warga.
“Status tanahnya tanah desa, namun masih terkendala di akses menuju tempat tersebut. Sehingga nanti kami dibantu Pemkab akan membuat jalan menuju lokasi tersebut,” terang Juni.
Terkait dengan saluran irigasi yang tertimbun longsoran talud, Juni bersama warga Dukuh Blimbing menginginkan saluran irigasi diperbaiki dan ditempatkan ke lokasi yang lebih aman dari ancaman longsor.
Discussion about this post