Slawi – Upaya Pemerintah Kabupaten Tegal dalam menanggulangi masalah kekerasan Perempuan dan anak telah menjadi perhatian serius, pemerintah tegal melalui Dinas P3A dan P2KB menggelar acara Koordinasi Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan Perempuan Dan Anak Tahun 2019 yang bertempat di Ruang rapat Bupati, senin (8/7) pagi.
Bupati Tegal Dra Umi Azizah saat membuka acara tersebut mengatakan menyambut baik agenda advokasi ini sebagai upaya untuk menanggulangi masalah kekerasan perempuan dan anak. Maka dari itu upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah, melainkan perlu melibatkan masyarakat dan berbagai pihak, termasuk lembaga masyatakat dan swasta.
Menurut Umi lewat upaya ini pemerintah bisa memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak dari tindak kekerasan yang dilakukan melalui upaya pencegahan, pelayanan, dan pemberdayaan perempuan dan anak.
“Al-Qur’an dan Sunnah telah memberikan perhatian yang sangat besar dan kedudukan yang terhormat pada kaum hawa, baik sebagai anak, istri, ibu, saudara maupun peran – peran lainya,” tuturnya.
Menurut Kepala Dinas DP3A dan P2KB Drs. A. Thosim , MM Tujuan diselenggarakanya kegiatan ini adalah mengadvokasi untuk implementasi upaya penanganan korban kekerasan berbasis gender dan anak di Tingkat Kabupaten dan Tingkat Kecamatan. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antar anggota tim agar pelayanan terhadap korban tindak kekerasan berbasis gender dan anak dapat dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan. Mengkoordinasikan program kerja di tim PPT Tingakat Kabupaten. Menggerakan kerjasama dalam pelayanan kepada seluruh Kepala Deaa, tokoh Agama, Organisasi karang taruna dan organisasi masyatakat lainya dengan tim PPT.
Acara koordinasi ini diikuti oleh Tim PPT tingkat Kabupaten sebanyak 20 orang dan Tim PPT di tingkat kecamatan sebanyak 83 orang terdiri dari Camat, kepala puskesmas, Kapolsek, kepala UPTD DP3A dan P2KB se-Kabupaten Tegal.
Discussion about this post