Slawi – Bertempat di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, acara Kabar Bupati Ku kali ini membahas tentang musim haji, Senin (8\7). Setelah sebelumnya memimpin rapat terbatas persiapan kunjungan Menteri Desa, Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten tegal menyiapakan Rp 1,3 Milyar untuk musim haji tahun 2019.
Umi menjelaskan, anggaran yang disiapkan pemerintah kabupaten tegal ini untuk mensubsidi biaya operasional pemberangkatan dan kepulangan serta tambahan makan ketika berada ditanah suci. Terkait penganggaran yang sudah disampaikan, total beban operasional 1.6 milyar, sisa 300 juta dibebankan kepada calon jemaah haji. Umi juga mengungkapkan keinginannya untuk melepas semua kloter jamaah haji Kabupaten Tegal.
Umi menghimbau kepada keluarga calon jemaah haji, untuk pengantaran cukup sampai dipendopo saja begitu juga untuk penjemputan. Himbauan ini dimaksudkan agar calon jemaah haji fokus karena juga harus mempersiapkan fisik.
Sementara itu Kepala Kemenag Kabupaten Tegal Sukarno menjelaskan, sejak tahun 2017 ketika ada calon jemaah haji yang meninggal bisa digantikan ahli warisnya. Tetapi jika waktunya sudah mepet tidak bisa langsung berangkat, bisa dialihkan ke tahun selanjutnya.
Menjelaskan tentang antrian keberangkatan yang sampai 23 tahun, Sukarno menjelaskan pendaftaran haji minimal usia 12 tahun dan ketika berangkat minimal usia 18 tahun. Lebih lanjut Sukarno menjelaskan, untuk jemaah haji yang akan berangkat lagi minimal jeda 10 tahun dari keberangkatan sebelumnya. Dari data Kemenag, saat ini ada 1.006 calon jemaah haji yang siap berangkat di tahun 2019. Untuk keberangkatan Kloter 46 dan 47 hari Jumat (19\7) pukul 22.00 lalu Kloter 48 dan 49 Sabtu (20\7) pukul 08.00.
Dari segi kesehatan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji mengemukakan, Untuk pemeriksaan kesehaatan sekarang sangat rinci dan detail. 2 tahun sebelum keberangkatan sudah chek kesehatan dan dipantau terus, pemeriksaan terakhir di embarkasi, pungkas Hendadi.
Discussion about this post