Slawi – Meski memiliki keterbatasan fisik, tak menyurutkan keenam pemain teater yang tergabung dalam teater cangkir, untuk tampil mementaskan pertunjukan dalam rangka memperingati Hari Teater Sedunia (Hatedu) Tahun 2019. Teater Cangkir yang dimainkan oleh para penyandang disabilitas ini tampil apik bahkan mampu memukau para penonton, tak terkecuali Wakil Bupati Tegal, Sabililah Ardie, pada Minggu (28/7) pagi, di Gedung Rakyat Slawi.
Keenam para pemain itu adalah Rama, Dede, Diar, Yani, Wiwi dan Ana. Dengan menampilkan karya Usmar Ismail yang berjudul Ayahku Pulang ini, teater cangkir mampu membuktikan bahwa para penyandang disabilitas juga mampu bermain teater layaknya orang normal lainnya.
Usai penampilan teater cangkir, Wakil Bupati Tegal, Sabililah Ardie menghampiri salah satu anggota teater cangkir yaitu Rama. “Ini keren, mampu membawa saya masuk kedalam suasana. Terus berkaya dan membawa nama harum Kabupaten Tegal,” ujar Ardie sembari bersalaman dengan Rama.
Ardie menyambut baik adanya peringatan Hatedu Tahun 2019 tersebut, sebagai upaya pelestarian seni budaya lokal yang harus ditingkatkan, seiring dengan menguatnya pengaruh budaya luar serta budaya asing.
“Global trending seperti ini memang tidak bisa dibendung karena daya viral di media sosial memang luar biasa, tinggal bagaimana kita mampu mengemasnya menjadi sarana untuk memviralkan seni budaya Indonesia, termasuk aksi teatrikal seperti ini,” pungkas Ardie.
Sehingga, lanjut Ardie acara Hatedu ini bukan sebatas melestarikan seni tradisi lokal, tetapi juga bagaimana mengemas seni tradisi yang kita miliki menjadi lebih menarik dan mudah masuk serta diterima publik. Penyelenggaraan Hatedu ini juga sebagai upaya memperkuat nilai-nilai budaya lokal serta sarana efektif dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Hal serupa juga dikatakan oleh Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Tegal, Imam Joend bahwa acara pentas teatrikal tersebut merupakan upaya pelestarian budaya lokal yang wajib dijaga. “Jika bukan kita yang menjaga dan melestarikan, mau dibawa kemana kesenian Kabupaten Tegal,” ucapnya.
Discussion about this post