Slawi – Pembunuhan remaja putri di Desa Cerih yang ditemukan tinggal belulang, masih belum habis untuk diperbincangkan. Jasad Nurhikmah korban pembunuhan ditemukan membusuk di dalam waring. Ini tidak luput dari perhatian orang nomor satu di kabupaten tegal, setelah memimpin Upacara Hari Ulang Tahun ke-69 Jawa Tengah, Bupati Tegal Umi Azizah mendatangi para pelaku di Mapolres Tegal, Kamis (15/8). Umi Azizah mengutuk keras perbuatan tersebut dan berharap kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali. Hal ini disampaikannya saat Konferensi Pers bersama Kapolres Tegal AKPB Dwi Agus di halaman Mapolres.
“Ini menjadi cacatan kita bersama, saya rasa penyebab kejadian ini sangat kompleks, semoga ini yang terakhir” kata Umi. Ia nambahkan, perkembangan teknologi saat ini yang tanpa batas dengan semakin melemahnya kontrol sosial atau orang tua, akan berdampak negatif dan Ini juga bisa menjadi penyebab. Seiring dengan itu, Umi meminta masyarakat lebih peka terhadap lingkungan.
Setelah meresmikan Masjid Al Falah Desa Purwahamba, Umi langsung bertolak ke Desa Cerih. Semua tahu Desa Cerih berada diujung selatan dengan kehidupan masyarakat yang cukup religius, sangat memprihatinkan bila kejadian tersebut sampai terjadi. Menurut Orang Tua Korban Imam Maliki, Ketika dirumah, Nurhikmah cenderung pendiam.
“ini menjadi pelajaran penting bahwa kita sebagai orang tua harus peka terhadap lingkungan pergaulan anak-anak kita” Ujar Umi. Penampilan agamis tidak menjamin bahwa anak-anak kita selamat dari pergaulan yang tidak baik. Namun, lanjut Umi jika orang tua menyempatkan waktu untuk mengamati pergaulan anak-anaknya, kejadian seperti ini bisa diminimalisir.
Pada kesempatan ini Umi mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada Kapolres Tegal beserta jajarannya, karena dalam waktu singkat bisa mengungkap dan mengamankan pelaku pembunuhan. Terakhir Umi mengingatkan, sepandai-pandainya orang menyimpan bangkai pasti akan ketahuan juga.
Discussion about this post