Slawi – Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal mengundang beberapa OPD terkait keseriusan menangani program Kewirausahaan Pemuda, Kamis (8/8) di Ruang Rapat Bappeda. Kepala Bappeda dan Litbang Suharmanto mengatakan, program ini akan diampu oleh Bappeda hanya sampai 2020.
“Tahun 2019 sampai 2020 Program Kewirausahan Pemuda masih dinaungi oleh Bapedda, setelah itu diestafetkan ke Disparpora untuk diteruskan” ujar Suharmanto. Maka dari itu pihaknya mengundang beberapa OPD terkait untuk mendiskusikan kegiatan, anggaran dan teknis estafelnya nanti.
Suharmanto juga menjelaskan, Program Kewirausahaan Pemuda dibuka sejak 1 februari itu, sudah memasuki tahapan 50 besar. Dari peserta yang mengikuti program tersebut, terhubung dengan bidang dibeberapa OPD. Sehingga dirinya perlu mendiskusikan ini, pungkasnya.
Sementara itu Konsultan Kawi Budisetyo memaparkan, dari data BPS tahun 2016 semakin tinggi tingkat pendidikan akan semakin rendah tingkat kewirausahaannya akan berdampak kurangnya orang yang melakukan nilai tambah atau menjadi pengusaha. Menurutnya, ini tidak sejalan dengan program peningkatan ekonomi masyarakat.
Alasan kenapa mengutamakan pemuda dalam program ini menurut Kawi, pemuda itu enerjik dan aktif serta cepat tanggap dengan situasi saat ini. Pemuda adalah darah baru untuk kemajuan wirausaha dikabupaten tegal, pungkas Kawi.
Discussion about this post