Slawi – Pentingnya kerahasiaan di era digital khususnya data pribadi, harus diutamakan. Setelah marak pencatutan data pribadi untuk pinjaman online, Diskominfo Kabupaten Tegal mengadakan sosialisasi pentingnya keamanan data pribadi melalui Bimtek Internet Sehat dan Aman, Rabu (4/9) di Gedung Yaumi. Menggandeng Relawan TIK Kabupaten Tegal dan Komunitas Tegal Cyber Security, Acara tersebut dibuka oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Fadjar Rokhwidi didampingi Kepala Diskominfo Dessy Arifianto
“Dengan bimtek ini harapanya mampu membuka wawasan serta memberi pemahaman lebih baik terkait penggunaan internet, juga menghindarkan dan melindungi keamanan data dan anak-anak kita dari dampak negatifnya”, kata Fajar membacakan sambutan Bupati Tegal.
Dirinya menggambarkan, di era disrupsi antar individu sudah saling terhubung melalui platform media sosial, sehingga kebutuhan akan akses internet menjadi kebutuhan pokok. Namun dibalik itu dampak media sosial sangat dahsyat, ini terbukti mampu mem-framing sebuah peristiwa di Surabaya untuk membakar amarah masyarakat Papua sehingga berkembang menjadi tuntutan berpisah dari NKRI.
Terakhir Fajar berpesan, waktu luang anak harus diisi dengan kegiatan kreatif dan inovatif, seperti kegiatan seni budaya. Orang tua harus tanamkan perangkat pengaman akses pada gawai pintar anak-anak, disamping mengedukasi mereka pada informasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Dikesempatan yang sama Desi mengingatkan, kepada masyarakat agar jangan ceroboh mengunggah data pribadi, terutama KTP dan KK. Karena menurutnya, dengan Dua ini saja sudah bisa mencairkan pinjaman online. “Kalo tidak digunakan untuk itu pun data tersebut masih bisa dijual”, pungkas Desi.
Discussion about this post