Slawi – Sejumlah karya siswa SMK Negeri 1 Adiwerna pukau rombongan Kementerian PPN/Bappenas. Kesan tersebut terungkap saat Deputi Bidang Pemantauan Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Bappenas Taufik Hanafi menaiki ADB Kart atau mobil balap Gokart di ruang pamer sekolah setempat, Rabu (4/9) pagi.
“Saya sangat mengapresiasi karya anak-anak SMK disini karena mampu menciptakan karya monumental yang luar biasa, sehingga harapannya nanti setelah lulus, anak-anak sudah miliki bekal ilmu yang cukup untuk bersaing dan terserap di dunia kerja,” katanya.
Lebih lanjut Taufik mengungkapkan maksud kunjungannya ke Kabupaten Tegal adalah untuk menggali informasi dan mengonfirmasi soal perkembangan sektor industri, mengingat tahun 2018 lalu Pemkab Tegal meraih penghargaan terbaik satu nasional untuk kategori kabupaten di bidang perencanaan dan pencapaian daerah. “Selain di SMK ini kami juga akan kunjungi sejumlah usaha industri kecil menengah dan Lingkungan Industri Kecil (LIK) Takaru di Dampyak Kecamatan Kramat”, ujar pria berkacamata ini.
Salah satu elemen penting dalam inovasi pembangunan daerah, imbuh Taufik, adalah kesiapan dan kualitas sumber daya manusianya. Menurutnya, untuk memajukan sumber daya manusia, kompone terpentingnya adalah pendidikan, termasuk pendidikan di sekolah vokasi seperti SMK Negeri 1 Adiwerna ini.
Taufik menilai, SMK Negeri 1 Adiwerna sebagai center of excellence atau sekolah unggulan di Kabupaten Tegal, siswa didiknya tidak hanya bersaing secara akademik semata, tetapi juga mampu berkompetisi menghasilkan karya terbaiknya seperti mobil balap Gokart, papan led, maket, sampai instalasi kelistrikan.
Senada dengan itu, Bupati Tegal Umi Azizah mengungkapkan jika tema pembangunan Kabupaten Tegal untuk lima tahun ke depan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui efektivitas pelayanan publik dengan didukung penyediaan infrastruktur yang mantap dan penguatan daya saing ekonomi daerah.
“Beberapa strategi pembangunannya meliputi strategi pembangunan manusia cerdas seperti mendorong pengembangan pendidikan kejuruan atau vokasi di tingkat SLTA bahkan Politeknik,” ujar Umi.
Discussion about this post