Slawi – Komitmen Pemerintah Kabupaten Tegal dalam mengatasi permasalahan sosial akan terus ditingkatkan. Setelah sebelumnya mampu menurunkan angka kemiskinan 1,94 persen ditahun 2018, Tahun ini Kabupaten Tegal masuk 20 daerah se-indonesia yang mendapat program Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) dari Kementrian Sosial. Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie didampingi Sekretariat Daerah Widodo Joko Mulyono menerima tim assesment SLRT Kementerian Sosial Republik Indonesia, Jum’at (13/9) di Ruang Rapat Sekda.
“Banyak aduan permasalahan sosial ke aplikasi lapor bupati tegal atau sms lapor bupati dari mereka yang aktif, saya yakin masih ada disekitar kita yang belum terjangkau”, Ucap Ardie. Menurut Ardie, yang pertama harus dilakukan adalah membuat data terpadu yang terintegritas. karena dengan data yang terintegritas, kita bisa memprediksi kecenderungan masalah, sehingga akan mudah penanganannya.
Ardie juga mengucapkan terimakasih kepada tim asssesment SLRT, telah menunjuk Kabupaten Tegal sebagai salah satu program tersebut. Dirinya mengajak OPD terkait untuk bersinergi mewujudkan terselenggaranya program SLRT ini. “Dengan bersinergi kita bisa berbagi beban, tidak hanya anggaran tetapi permasalahan itu sendiri” pungkasnya.
“Semangat dan respon di daerah sangat luar biasa, dengan model pelayanan sosial satu pintu akan lebih mudah” kata Kasubdit TKSK Kemensos Dwi Citawasih. Citawasih juga menjelaskan, Program SLRT akan dibantu dengan Puskesos (Pusat Kesejahteraan Sosial) dimasing-masing desa. Harapannya ada komitmen alokasi anggaran serta regulasi, Karena regulasi inilah sebagai jaminan untuk para petugas bergerak.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Nur Hayati menjelaskan tahapan program SLRT, Dinas Sosial baru masuk tahapan menyusun Regulasi dan menunjuk pengelola. Dirinya menjelaskan bahwa sudah disiapkan 40 orang yang diseleksi dari TKSK, Karang Taruna dan Relawan Sosial untuk selanjutkan mengadakan sosialisasi dan mengikuti Bintek.
Senada dengan Citawasih, Nur Hayati juga berencana mendirikan Puskesos di masing-masing desa. Ia menjelaskan Puskesos nantinya akan melakukan pemetaan desa/kelurahan, mengidentifikasi, membuat rujukan dan memastikan sudah dilayani.
Discussion about this post