Slawi – Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Abasari menghadiri Wisuda Mahasiswa Akademi Kebidanan Siti Fatimah Slawi, Rabu (6/10) di Aula Hotel Grand Dian. Dihadapan mahasiswa yang sudah diwisuda Abasari mengingatkan, persaingan kerja di kalangan generasi muda sekarang semakin sempit.
“Tidak hanya menuntut kecepatan dalam menangkap setiap peluang kerja, tapi juga pada upaya menciptakan kesempatan kerja” Kata Abasari. Menurutnya hampir semua yang sukses berkarir di usia muda, seluruhnya memiliki kemampuan adatif yang luar biasa.
Jadi, jika diantara wisudawan dan wisudawati setelah keluar dari auditorium masih punya pola pikir menunggu, entah itu menunggu pembukaan CPNS, menunggu tawaran kerja atau menunggu lowongan kerja, maka kelulusannya patut diragukan, ungkap Abasari.
Abasari menambahkan, tidak hanya penguasaan ilmu pengetahuan dan tekad semangat saja, tanpa didorong suasana negara yang kondusif akan semakin sulit untuk mencapai kemakmuran seperti yang terjadi di negara-negara konflik di Timur Tengah. Ketiganya merupakan prasyarakat minimal dan saling terkait, karena semangat dan tekad kuat tanpa ilmu pengetahuan, kemajuan negara bisa terhambat, Pungkas Abasari.
Sementara itu Perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah Sri Utami menyampaikan, Menyampaikan perguruan tinggi berbentuk akademi di Jawa Tengah semakin berkurang. Dirinya menambahkan, berkurangnya tersebut bukan lantaran tidak ada mahasiswa, tetapi mereka berubah nama menjadi politeknik atau sekolah tinggi.
Kepada Akbid Siti Fatimah Sri menyarankan untuk mengikuti trend tersebut. Cukup menambah satu Program Pendidikan S1, Akbid Siti Fatimah Sudah bisa menjadi Politeknik, ungkapnya.
Ia mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang telah di wisuda, harapnya kedepan akan melanjutkan studi kejenjang Sarjana. Karena pendidikan merupakan investasi kehidupan, pungkas Sri.
Discussion about this post