Slawi – Dalam menghadapi wabah Covid-19 Pemerintah Kabupaten Tegal telah menyiapkan sembilan Rumah Sakit Umum. Pernyataan tersebut disampaikan Umi saat melakukan Video Conference dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta 35 Kepala Daerah Se-Jawa Tengah terkait Penanganan Virus Corona di Ruang Rapat Sekda pada Selasa (17/3) pagi.
“Dua RSUD, 1 RSI dan enam RS Swasta. Disamping itu terdapat 29 puskesmas yang siap membantu,” tutur Umi.
Adapun sembilan rumah sakit tersebut diantaranya RSUD dr Soeselo, RSUD Suradadi, RS TK. IV Pagongan, RSU Adella, RSI PKU Muhammadiyah, RS Hawari Essa, RS Harapan Sehat, RS Mitra Siaga dan RSIA Pala Raya.
Dihadapan Ganjar, Umi juga menyampaikan kendala yang dihadapi yaitu kelangkaan hand sanitizer serta stok masker hingga alat pelindung diri dan pendeteksi suhu tubuh. “Sebenarnya kami sudah pesan Pak Gubernur, namun sampai saat ini barang belum ada,” katanya.
Sehubungan dengan hal tersebut, Umi juga telah menutup seluruh obyek wisata di Kabupaten Tegal. Seperti Pemandian Air Panas Guci, Cacaban, Purwahamba Indah dan beberapa destinasi desa wisata. Begitupun dengan sarana dan fasilitas publik, seperti Trasa Co-working Space , GOR Trisanja, Perpustakaan Daerah dan Taman Teknologi Pertanian Kesuben.
Seiring dengan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghimbau kepada seluruh Kepala Daerah untuk mengajak seluruh masyarakatnya untuk mengurangi kerumunan. Terkait kelangkaan hand sanitizer Ganjar menghimbau bagi daerah yang memiliki tempat pembuatan minuman beralkohol untuk dapat mengkonversikan alkohol tersebut menjadi hand sanitizer.
Ganjar juga berpesan kepada Umi untuk mengerahkan kekuatan yang ada di organisasi masyarakat. “Libatkan organisasi masyarakat dalam mensosialisasikan tentang Covid-19 ini, bisa dari rumah ke rumah atau lewat apapun,” tutur Ganjar. (OI)
Discussion about this post