Slawi – Solidaritas semakin tumbuh di masa pandemi Covid-19 ini. Mulai dari donasi Alat Pelindung Diri (APD), pembagian masker kain hingga gerakan berbagi makanan di sejumlah wilayah dan meluas di berbagai kalangan. Sebagai wujud kepedulian Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Tegal kepada para pekerja informal yang paling terimbas dari wabah Covid-19 ini, tak kurang dari 1.800 bungkus nasi dibagikan ke masyarakat setiap harinya.
Sasaran utamanya adalah sopir angkutan umum dan barang, tukang ojek, pengayuh becak hingga kusir dokar. Uang sumbangan dari ASN dan karyawan BUMD yang dihimpun lewat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tegal, Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) dan iuran pribadi ini dibelikan nasi bungkus.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut ini rencananya akan berakhir hari Rabu (22/4) besok. Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal Ahmad Uwes Qoroni hari Senin (20/4) kemarin.
Uwes mengatakan, pihaknya ditunjuk sebagai koordinator pembagian nasi bungkus ini oleh rekan-rekan ASN. “Di tengah kesibukan kita memantau kesehatan masyarakat pengguna transportasi darat, ada waktu yang bisa disisihkan untuk menyalurkan bantuan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan”, katanya.
Hasil riset sosial pihaknya kepada sejumlah pengendara ojek dan pengemudi angkutan umum beberapa waktu lalu menyimpulkan jika ada pemasukan yang menurun drastis setelah warga banyak yang mengikuti imbauan Pemerintah untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah di rumah untuk menghentikan penyebaran Covid-19 ini. “Sehingga dengan disalurkannya bantuan ini, bisa sedikit membantu mengurangi beban pengeluaran para pencari nafkah”, ujarnya.
Ditemui di kawasan Ruko Slawi hari Selasa (21/4) siang tadi, Kepala Bidang Keselamatan Dishub Kabupaten Tegal Suprapto mengutarakan, pendistribusian nasi bungkus ini dilakukan oleh tiga tim yang tersebar dari mulai Pasar Pagongan hingga wilayah Balapulang. Suprapto menuturkan, selain menyasar pengemudi angkot, tukang ojek, becak dan kusir delman, pihaknya juga masuk ke pasar-pasar untuk membagikan nasi bungkus. “Tidak hanya membagikan nasi bungkus, disini kami juga menghimbau warga agar masyarakat disiplin memakai masker kain”, katanya.
Suprapto pun merasa prihatin karena dari pantauannya di lapangan, masih banyak warga yang belum menyadari bahaya Covid-19 ini. “Tidak sedikit warga yang ke luar rumah tanpa mengenakan masker. Padahal sebelumnya kami sudah bergerak membagikan masker kain kepada para pengemudi dan warga pengguna jalan”, tandasnya. (Fh)
Discussion about this post