Slawi – Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) RS Mitra Siaga asal Desa Wangandawa Kecamatan Talang terkonfirmasi positif Covid-19. Status ini ditetapkan setelah pemeriksaan swab pada pasien laki-laki berusia 70 tahun tersebut menunjukkan hasil positif Kamis (30/4) lalu. Dengan bertambahnya kasus positif Corona tersebut, maka akumulasi jumlah terkonfirmasi positif di Kabupaten Tegal menjadi 13 orang, dengan rincian dua orang sembuh, dua orang meninggal dunia dan sembilan orang sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal dr. Joko Wantoro hari Jumat (1/5) petang kemarin.
Joko mengungkapkan, pasien tersebut sebelumnya berstatus sebagai PDP di RS Mitra Siaga. Saat awal masuk tanggal 16 April 2020, pasien memiliki gejala mirip Covid-19 seperti demam, batuk, dan sesak nafas dengan suhu tubuh 38,8 derajat celcius. Ditambah hasil pemeriksaan kesehatannya mengindikasikan pneumonia. Hasil tracing Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal menemukan adanya kontak erat pasien dengan anaknya yang baru pulang dari Jakarta dan Bekasi pada tanggal 4 April 2020. “Kepulangan anaknya tersebut untuk menjenguk ibunya atau istri pasien yang sedang sakit yang kemudian kita ketahui, ibu ini meninggal dunia pada tanggal 11 April 2020”, kata Joko.
Sementara itu, Joko menambahkan, sepanjang minggu ini ada empat orang PDP RSUD dr. Soeselo yang meninggal dunia, yaitu pertama PDP laki-laki berusia 22 tahun asal Kecamatan Margasari meninggal dunia pada Rabu (29/4). Kedua, PDP laki-laki berusia 54 tahun asal Kecamatan Balapulang meninggal dunia pada Rabu (29/4). Ketiga, PDP perempuan berusia 38 tahun asal Kecamatan Margasari meninggal dunia pada Kamis (30/4). Keempat, PDP perempuan berusia 40 tahun asal Kecamatan Slawi yang meninggal dunia pada Jumat (1/5) kemarin dan dimakamkan di wilayah Kecamatan Lebaksiu.
“PDP meninggal dunia asal Kecamatan Slawi tersebut sebelumnya tercatat sebagai orang dalam pemantauan, saat masuk ke rumah sakit statusnya meningkat jadi PDP. Belum tercatat sempat tercatat dalam laporan, pasien keburu meninggal dunia”, imbuh Joko.
Dengan bertambahnya kasus tersebut, maka jumlah ODP dan PDP meninggal dunia di Kabupaten Tegal per hari Jumat menjadi sepuluh orang. Seluruhnya sudah diambil sampel swab tenggorokan dan sedang dalam proses pengujian laboratorium untuk mengetahui ada tidaknya infeksi Covid-19.
Berdasarkan catatan pihaknya, jumlah PDP asal Kabupaten Tegal atau memiliki riwayat tinggal di Kabupaten Tegal yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit hari Jumat (1/5) petang kemarin menjadi 28 orang. Sementara untuk PDP yang kondisinya membaik dan diperbolehkan pulang bertambah lima orang, sehingga akumulasinya menjadi 85 orang.
Diperoleh keterangan pada hari Sabtu (2/5) siang ini jika hasil rapid test pada 18 orang anggota keluarga ataupun kontak erat kasus terkonfirmasi positif asal Desa Wangandawa Kecamatan Talang seluruhnya negatif.
Discussion about this post