Slawi – Tiga orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di RSUD dr. Soeselo Slawi dinyatakan sembuh. Kesembuhan ketiga pasien tersebut disambut baik oleh Bupati Tegal Umi Azizah yang datang langsung melepas kepulangan ketiga pasien tersebut di aula rumah sakit setempat pada Rabu (6/5) siang tadi.
Adapun ketiga pasien sembuh tersebut adalah laki-laki berusia 63 tahun yang beralamat di Desa Selapura Kecamatan Dukuhwaru yang atas permintaan anaknya dialihkan alamat ke Desa Pesarean Kecamatan Pagerbarang. Kemudian balita laki-laki berusia 9 bulan asal Desa Kertaharja Kecamatan Pagerbarang dan laki-laki berusia 49 tahun asal Desa Brekat Kecamatan Tarub.
Lihat tayangan : Bupati Tegal Lepas Kepulangan Tiga Pasien Sembuh dari Covid-19
Pada kesempatan ini Umi yang didampingi Direktur RSUD dr. Soeselo Guntur Muhammad Taqwin menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasihnya seluruh jajaran tenaga medis dan civitas hospitalia rumah sakit yang telah membantu proses kesembuhan pasien. “Terimakasih telah berjuang di garda terdepan penyembuhan pasien dan telah melakukan berbagai upaya serta kerja kerasnya sehingga menghantarkan pasien ini terbebas dari Covid-19”, kata Umi.
Umi berharap, kesembuhan pasien ini bisa menjadi pertanda baik sekaligus memotivasi pasien Covid-19 lainnya segera sembuh. Umi menggarisbawahi, satu dari tiga pasien sembuh pada hari ini adalah balita sebagai kelompok usia rentan. Artinya, peluang kesembuhan bagi pasien lainnya yang masih dalam perawatan cukup besar.
“Senin kemarin kita baru saja melepas kepulangan pasien balita berusia dua tahun yang sembuh dari Covid-19 di RS Mitra Siaga. Dan hari ini, satu diantara tiga pasien sembuh adalah balita berusia sembilan bulan, lebih muda dari yang kemarin. Semoga kesembuhan pasien Covid-19 ini terus berkelanjutan dan selalu ada kabar gembira”, paparnya.
Sebelum kembali ke rumah masing-masing, Umi menitip pesan kepada pasien sembuh agar melanjutkan masa karantina mandirinya di rumah. Tak ketinggalan, Umi pun membagikan paket Sembako untuk mencukupi kebutuhan pangan selama 14 hari kedepan dan “living cost” sebagai pengganti biaya operasional penunggu pasien.
Sementara itu, ibu dari pasien balita sembuh saat diwawancarai menceritakan awal mula buah hatinya terjangkit virus Corona. Ia mengatakan bahwa suami atau ayah dari balita tersebut baru saja melakukan perjalanan dari Jakarta. “Beberapa hari setelah suami saya pulang ke rumah, anak saya mulai mengalami sesak nafas. Saat diperiksakan ke dokter spesialis anak, kita dirujuk ke rumah sakit ini sampai keluar hasil swab-nya yang ternyata positif Corona,” jelasnya.
Dirinya juga menitip pesan kepada siapa saja warga masyarakat agar mentaati anjuran pemerintah, terutama kedisiplinan dalam menggunakan masker sebagaimana pengalamannya mendampingi sang putra. Selain mengungkapkan rasa syukur, ia pun menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada tim dokter dan perawat di RSUD dr. Soeselo yang telah sabar merawat anak saya hingga sembuh.
Ditempat yang sama, dokter spesialis paru Mohammad Irpan yang ikut menangani kesembuhan pasien balita ini menuturkan jika selama proses perawatan ada lima orang dokter yang terlibat, yaitu tiga dokter spesialis anak, satu dokter spesialis paru dan satu dokter spesialis penyakit dalam. (OI)
Discussion about this post