Bumijawa – Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tegal berencana membangun akses jalan tembus yang menghubungkan antara Pedukuhan Sawangan di lereng Gunung Slamet dengan Desa Sigedong di Kecamatan Bumijawa. Membentang sejauh 4,6 kilometer dan berada di atas ketinggian 1.250 hingga 1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl), ruas jalan ini nantinya akan menjadi yang tertinggi di Kabupaten Tegal.
Secara bertahap, melalui pendanaan APBD Kabupaten Tegal telah dilakukan pembetonan semen pada ruas jalan yang berfungsi sebagai jalur evakuasi bencana tersebut sepanjang 440 meter di tahun 2019. Dilanjutkan dengan pembetonan semen sepanjang 160 meter di tahun 2020 ini yang menghabiskan anggaran Rp 199,5 juta. Kegiatan yang sama rencananya akan dilanjutkan tahun 2021 untuk menuntaskan empat kilometer panjang jalan.
Hal tersebut tersebut terungkap saat Bupati Tegal Umi Azizah melakukan peninjauan hasil pekerjaan pembetonan semen, Kamis (06/08/2020) siang. Umi mengatakan, dirinya ingin mengetahui secara langsung pelaksanaan pembangunan jalan yang menembus areal hutan milik Perum Perhutani tersebut. “Kami menyadari, pekerjaan peningkatan kualitas jalan pada ruas ini tidaklah mudah. Dengan elevasi ketinggiannya, ditambah kondisi medan yang berkontur curam tentunya tidak semua rekanan bisa atau mau mengerjakannya. Tidak heran jika kemudian kita sempat gagal lelang,” ungkap Umi.
Meski demikian, Umi mengaku senang karena di tengah kondisi darurat akibat pandemi dimana tidak sedikit anggaran pembangunan direfocusing atau dialihkan untuk penanganan Covid-19, pengerjaan ruas jalan Sigedong-Sawangan ini masih tetap berlanjut, meskipun tidak banyak. Ia berharap, ada dukungan dari DPRD Kabupaten Tegal untuk pengalokasian kembali anggaran pembangunannya di tahun 2021 dan 2022 sehingga pihaknya bisa menuntaskan pembangunan ruas jalan tersebut.
“Target kami, tahun 2022 mendatang jalur ini sudah bisa dilalui kendaraan roda empat. Kami memandang ada nilai strategis dari pembangunan ruas jalan Sigedong-Sawangan. Selain memudahkan perangkutan hasil pertanian, evakuasi bencana dan reboisasi lahan hutan, juga ada potensi pengembangan pariwisata alam. Pada spot tertentu, bahkan bisa melihat lautan awan berada di bawah kita,” katanya.
Lihat juga : Destinasi Wisata Alam Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa
Sementara itu, Kepala DPU Kabupaten Tegal Hery Suhartono mengatakan, Pemkab Tegal telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar di tahun 2021 untuk pembetonan jalan Sigedong-Sawangan sepanjang dua kilometer, pembangunan jembatan dengan bentang 12 meter dan abutmen jembatan dengan bentang 30 meter. “Jika ini bisa teralisasi di tahun 2021, maka tinggal dua kilometer sisanya yang akan kita selesaikan di tahun 2022,” kata Hery.
Hery menitip pesan agar warga masyarakat bisa ikut merawat dan menjaga fisik badan jalan tersebut sebelum nantinya benar-benar difungsikan sebagai jalan penghubung menuju Pedukuhan Sawangan. Pesan ini pun didukung Camat Bumijawa Susworo dimana pihaknya telah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pemerintah desa setempat untuk ikut menjaga dan mengawasi. Susworo mengatakan, dengan dibukanya jalan tersebut nantinya akan memudahkan akses 700 kepala keluarga yang saat ini tinggal di Dukuh Sawangan.
Lihat juga : Ekspedisi Jalan Atas Awan Sigedong-Sawangan.
Menyambut kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Tegal tersebut, Kepala Dusun Sawangan Akhmad menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bupati Tegal berikut jajarannya yang telah merealisasikan aspirasi warganya di Dukuh Sawangan. Akhmad mengutarakan, dengan dibukanya akses jalan tersebut, menjadi bukti bahwa Pemkab Tegal serius merealisasikan komitmennya.
“Sudah puluhan tahun warga kami di Dukuh Sawangan mendambakan jalan tembus Sigedong-Sawangan yang akan mempersingkat jarak tempuh perangkutan hasil bumi. Untuk mencapai Dukuh Sawangan, selama ini kami harus jauh memutar melewati Kabupaten Brebes,” pungkas Akhmad. (HR)
Discussion about this post