Slawi – Upacara pengibaran bendera untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) oleh Pemerintah Kabupaten Tegal digelar secara terbatas dan berbeda karena pandemi Covid-19. Upacara yang diselenggarakan di halaman tengah Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal ini diikuti tidak lebih dari 50 orang peserta yang terdiri dari unsur ASN, TNI dan Polri. Selain seluruh pesertanya mengenakan masker juga menjaga jarak.
Upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Tegal Umi Azizah ini mulai dilaksanakan tepat pukul 08.00 WIB. Perbedaan penyelenggaraan upacara peringatan HUT ke-75 RI tahun ini tidak saja tampak dari jumlah pasukan pengibar bendera yang hanya tiga orang, tapi juga pada iringan Lagu Indonesia Raya yang menyertai saat proses pengibaran Bendera Merah Putih yang tidak diiringi paduan suara, melainkan instrumen drum band dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal. Perbedaan lainnya terletak pada pembacaan naskah Pancasila oleh inspektur upacara yang tidak diikuti peserta upacara.
Membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah, Umi menyampaikan kisah inspiratif dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bertemu mbah Padmo Darsono, warga Dusun Girpasang, Desa Kemalang, Kabupaten Magelang. Kesederhanaan hidup dan nasehat dari Mbah Padmo agar tidak mengeluh dan selalu bersyukur menjadikan orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut terkesima.
“Urip kui sanajan abot tetep kudu dilakoni. Ojo sambat lan ojo ngeluh. Ojo mandeg sanajan dengkul wis ndhredheg”, tutur Mbah Padmo dalam bahasa Jawa kepada Ganjar sebagaimana disampaikan Umi saat membacakan amanat upacara.
Umi mengatakan, spirit jangan mengeluh inilah yang harus ada dalam diri setiap warga negara Indonesia, seberat apapun kehidupan yang dihadapi, termasuk kondisi di tengah pandemi sebagaimana yang sedang dirasakan saat ini.
“Inilah saatnya kita menengok sanubari untuk menakar seberapa besar kadar cinta kita terhadap negeri. Kadar cinta itu tidak ditentukan seberapa penting posisi kita atau seberapa tenar nama kita. Kadar cinta itu diukur layaknya yang diajarkan mbah Padmo pada orang-orang Girpasang untuk menjalani kehidupannya agar semua menjalankan tugasnya dengan ikhlas dan tatag,” kata Umi saat membacakan pesan Gubernur Jawa Tengah.
Ditemui usai upacara, Umi menyampaikan pesannya agar masyarakat bisa mewarisi dan menanamkan sikap serta semangat juang para pahlawan dengan membangun rasa optimisme, tidak mengeluh dan tidak menyerah dengan kondisi yang ada. “Sikap optimis yang diimbangi dengan semangat cinta tanah air inilah yang akan membawa Indonesia maju,” katanya.
Umi menambahkan, perjuangan di masa pandemi Covid-19 adalah bagian dari ujian kebangsaan yang itu bisa diselesaikan dengan modal semangat kebersatuan dan kegotongroyongan melawan virus corona, memutus rantai penularannya. “Kita semua harus yakin, bahwa penularan virus corona ini bisa dicegah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, ditambah kedisiplinan menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” katanya.
Menanggapi penyelenggaraan upacara bendera peringatan HUT ke-75 Kemeridekaan RI ini, Umi mengungkapkan, meski dilaksanakan secara sederhana tapi tidak mengurangi rasa khidmat, terutama dalam mengenang jasa para pahlawan kusuma bangsa dan pendiri bangsa. Turut hadir pada upacara tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono, Ketua DPRD Kabupaten Tegal Agus Salim, Kapolres Tegal Muhammad Iqbal Simatupang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal Sukarno, perwakilan dari Kodim 0712/Tegal, Pangkalan TNI AL Tegal serta kepala organisasi perangkat daerah Pemkab Tegal beserta para camat. (OI)
Discussion about this post