Slawi – Guna mendukung percepatan layanan pemerintahan yang cerdas atau smart goverment services, Bupati Tegal Umi Azizah menjalin kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Pada penandatangan nota kesepahaman yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Tegal, Selasa (16/03/2021) siang, Umi berharap layanan Pemkab Tegal bisa berjalan lebih cepat, efektif dan efisien.
Lewat sambutannya, Umi menegaskan jika digitalisasi pelayanan publik dan tugas-tugas administrasi pemerintahan sudah menjadi keharusan. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari perubahan cepat pola komunikasi dan literasi digital masyarakat yang sudah melek teknologi di era internet of things (IOT).
“Pemerintahan kita saat ini dituntut bekerja lebih cepat, kaya akan inovasi dan adaptif pada perkembangan teknologi informasi. Dan percepatan tranformasi digital pada penyelenggaraan urusan pemerintahan ini adalah pilar penting dalam reformasi birokrasi,” ujarnya.
Di sisi lain, Umi juga mengingatkan perlunya percepatan proses transformasi mindset dan perilaku pada sumber daya aparaturnya. Tujuannya adalah untuk membangun pola pikir digital dan tidak lagi konvensional. Semangatnya, lanjut Umi, melayani secepat mungkin, semudah mungkin untuk menciptakan kepuasan, kenyamanan dan kepastian publik yang dilayani.
“Payung kesepakatan sudah kita bangun, sekarang tinggal bagaimana para pimpinan organisasi perangkat daerah ini bisa bekerja kreatif dan sungguh-sungguh untuk merubah organisasinya menjadi organisasi yang modern dengan smart goverment-nya,” lanjut Umi.
Sementara itu, General Manager Witel Pekalongan PT Telkom Nanang Setiyo Utomo mengatakan jika pihaknya menawarkan kerjasama big data analytic yang terintegrasi ke dalam platform BigBox guna mendukung terwujudnya kebijakan Satu Data Indonesia, sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019.
Nanang menuturkan, kerjasama analsis big data untuk membangun lingkungan data yang terintegrasi dan mudah diolah ini sangat bermanfaat bagi pemerintah daerah dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas tata kelola datanya. Analisis data yang dihasilkannya juga tidak hanya bermanfaat bagi pengambilan kebijakan pemerintah daerah yang efektif dan efisien, tapi juga pemenuhan kebutuhan data publik bagi masyarakat dan dunia usaha seperti UMKM.
Pada kesempatan ini Nanang menawarkan tiga bentuk platform analis data, yaitu social media analytic platform atau BigSocial, e commerce analytic platform atau BigCommerce dan one data management platform BigOne.
BigSocial lanjut Nanang, merupakan platform analisis media sosial yang fungsinya mengukur secara tepat tentang tren, merek, isu sosial politik dan ekonomi, personal brand, dan lainnya di media sosial dan media siber secara lebih mudah dan efektif yang disajikan dalam satu tampilan dashboard.
Sedangkan BigCommerce adalah platform analisis pasar ekonomi digital yang fungsinya memonitor produk online di marketplace. Disini, penggunanya dapat secara cepat menganalisis jumlah penjualan produk, revenue dari penjualan produk, pedagang teratas berdasarkan penjualan, tolok ukur penetapan harga, jumlah pembelian di seluruh marketplace di Indonesia dengan lebih mudah dan efektif yang disajikan dalam satu tampilan dashboard.
Adapun BigOne adalah platform satu data yang memungkinkan pemerintah menyatukan data yang tersebar dalam satu sistem manajemen data yang terstandarisasi berdasarkan kebijakan Satu Data Indonesia.
“Di Provinsi Jawa Tengah, kami baru menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang. Sedangkan untuk wilayah Karesidenan Pekalongan, Kabupaten Tegal ini menjadi yang pertama bekerjasama dengan kami,” ujar Nanang. (EW)
Discussion about this post