Tarub – Usai memimpin acara apel pencanangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat Kabupaten Tegal di lapangan upacara Pemkab Tegal, Sabtu (03/07/2021) pagi, Bupati Tegal Umi Azizah bertolak meninjau pelaksanaan vaksinasi pada buruh dan karyawan pabrik. Peninjauan tersebut dilakukan di PT Tri Lestari Sandang Industri dan CV Duta Java Tea Industry atau Teh 2Tang.
Baca juga: Ribuan Buruh Pabrik di Kramat Mendapat Suntik Vaksin Covid-19.
Pekerja di lingkungan pabrik memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19. Hal ini, kata Umi, karena mereka bekerja di dalam ruangan dan dalam jumlah yang banyak. Kendati protokol kesehatan diterapkan, namun potensi tertular Covid-19 itu akan selalu ada. Terlebih, sempat ada klaster penularan Covid-19 di perusahaan dan pabrik.
Vaksinasi massal ini terus dikebut Pemkab Tegal seiring melonjaknya kasus penularan Covid-19 di masyarakat, disamping mendukung upaya Pemerintah mempercepat vaksinasi di masa PPKM darurat ini.
Umi mengatakan, Pemerintah telah menargetkan penyuntikan satu juta dosis vaksin per hari sampai dengan akhir Juli 2021 dan meningkat menjadi dua juta dosis per hari pada Agustus 2021.
Menurut Umi, penyuntikan vaksin massal ini dimaksudkan untuk menjadikan sebanyak mungkin orang terlindungi, baik dari penularan virus maupun meringankan gejalanya saat terinfeksi Covid-19, terutama pada kelompok rentan seperti pralansia dan lansia dengan komorbid.
“Pada kelompok lansia dan pra lansia, penyuntikan vaksin sangat membantu meringankan gejala sakit dan mengurangi risiko meninggal dunia akibat infeksi Covid-19,” kata Umi.
Umi yang juga penyintas Covid-19 pun menitip pesan kepada karyawan dan buruh pabrik untuk membantu membangun kekebalan tubuh komunitas dengan mengajak anggota keluarganya terutama lansia dan pralansia untuk mengikuti program vaksinasi.
“Ajak anggota keluarga seperti orang tua agar mau divaksin, karena orang tua menjadi kelompok paling rentan terpapar Covid-19 dan berisiko tinggi. Dari data kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Tegal, sekitar 74,3 persennya terjadi pada kelompok usia 50 tahun ke atas,” ungkapnya.
Meski sudah disuntik vaksin, Umi menitip pesan para pekerja di lingkungan pabrik tetap harus menjaga diri dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, terlebih dengan berkembangnya galur delta yang mudah menular.
Di tempat yang sama, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Sarmanah Adi Muraeny mengatakan dari total keseluruhan 153.560 dosis vaksin yang diterima Pemkab Tegal, hingga Jumat (02/07/2021) sudah terpakai 148.328 dosis dan menyisakan 6.340 dosis.
Rinciannya, sambung Sarmanah, untuk suntikan pertama sudah digunakan 101.149 dosis atau 44 persen dari target sasaran pada kelompok tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia. Sedangkan untuk suntikan kedua sudah digunakan 47.179 dosis atau 21 persen target.
Sementara, Direktur PT Tri Lestari Sandang Industri Ceciliane Senjaya menuturkan jika 2.300 orang pekerja di lingkungan pabriknya sudah terdaftar program vaksinasi pemerintah. “Untuk hari ini, estimasi yang bisa mengikuti vaksinasi ada seribu pekerja. Vaksinasi ini kita lakukan bertahap, dari pagi sampai sore,” jelasnya.
Adapun vaksinator pada pelaksanaan vaksinasi massal di PT Tri Lestari Sandang Industri ini terdiri dari petugas medis dari RS TK.IV Pagongan, Tegal, Poskes 407/PK, Puskesmas Kesamiran dan Puskesmas Kedungbanteng. (OI/hn)
Discussion about this post