Slawi – Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie ajak pelaku usaha jasa konstruksi tingkatkan kualitas produknya, salah satunya dengan mengakselerasi peningkatan kualitas tenaga kerja konstruksinya. Pernyataan tersebut disampaikan Ardie saat menghadiri pelantikan dan pengukuhan pengurus Himpunan Jasa Konstruksi Indonesia (HJKI) Kabupaten Tegal periode 2021-2026 di Hotel Grand Dian Slawi pada Rabu (17/11/2021).
Menurut Ardie, kinerja pembangunan infrastruktur sangat dipengaruhi oleh produktivitas dan kualitas sumber daya manusianya.
Di sisi lain, Ardie juga mengajak HJKI Kabupaten Tegal ikut serta menumbuhkan persaingan sehat dengan sama-sama mencegah atau tidak memberikan peluang terjadinya praktik tidak terpuji seperti gratifikasi kepada penyelenggara negara.
Jika karena itu pelaku usaha kemudian mendapat perlakuan diskriminatif atau dipersulit saat mengurus administrasi proyek, Pemerintah Kabupaten Tegal, sambung Ardie sudah membuka saluran pengaduan masyarakat lewat Inspektorat Kabupaten Tegal.
“Jika memang mengetahui ada praktik pungli, gratifikasi atau indikasi dipersulit, kita sudah membuka saluran khusus pengaduan masyarakarat di Inspektorat dengan mengakses laman di alamat https://inspektorat.tegalkab.go.id/kirim-aduan-form,“ kata Ardie.
Arah kebijakan pembangunan jangka menengah Kabupaten Tegal 2019-2024 telah menempatkan penguatan jaringan infrastruktur sebagai program unggulan ketiga dari sembilan program unggulan lainnya. Meskipun, imbuh Ardie, pandemi Covid-19 telah menggerus kemampuan keuangan daerah dan menggeser alokasi belanja infrastruktur untuk penanganan pandemi Covid-19.
Ia pun berharap, HJKI Kabupaten Tegal bisa berkembang menjadi wadah bagi para pelaku usaha jasa konstruksi yang profesional, yang mampu menjaga komitmen untuk bekerja sungguh-sungguh menangani tugas pelayanan organisasi dan menjadi pengawas pada pelaksanaan aturan perundang-undangan yang berkaitan dengan jasa konstruksi.
Menanggapi itu, Ketua HJKI Kabupaten Tegal Ischak Maulana Rohman mengatakan pihaknya siap mendukung penciptaan iklim persaingan usaha yang sehat melalui penyediaan produk konstruksi yang berkualitas.
Untuk itu, pihaknya akan berfokus pada empat aspek penguatan di organisasinya, yaitu penguatan aspek regulasi, sumber daya manusia, inovasi dan riset, serta kepemimpinan. Menurutnya, keempat aspek tersebut mutlak diperlukan agar standar pelayanan dari penyedia jasa konstruksi semakin profesional.
Sementara itu, Sekretaris Umum HJKI Jawa Tengah Bambang Slamet mengatakan, terbentuknya HJKI Kabupaten Tegal diharapkan tidak sebatas kumpulan pelaku usaha jasa konstruksi, tapi juga harus bisa mengayomi dan mengedukasi serta membina anggotanya agar mampu bersaing di masa depan.
“Kita sadar bahwa kompetisi ke depan semakin sengit, siapa yang tidak bisa mengikuti perkembangan maka dia akan tergilas roda zaman,” kata Bambang. (FH/hn)
Discussion about this post