Slawi – Mendukung upaya bersama menanggulangi dampak bencana yang menimpa sejumlah warga Kabupaten Tegal, Aliansi Masyarakat Peduli Korban Bencana yang diinisiasi Dewan Kesenian Kabupaten Tegal (DKKT), Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal (DKDKT) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tegal menggelar acara Ngamen Amal di Aula Gedung Rakyat, Rabu (16/02/2022) malam.
Bupati Tegal Umi Azizah hadir membuka acara penggalangan dana yang disertai doa bersama lintas agama dan kepercayaan. Acara yang berlangsung semalam tersebut mampu mengumpulkan dana masyarakat senilai Rp 12,85 juta, mie instan dan air mineral.
Lewat sambutannya, Umi memandang kebersatuan masyarakat dalam menghadapi musibah bencana alam maupun non alam seperti pandemi Covid-19 adalah hal yang penting. Sebab menurutnya, sebagai insan yang beriman, kebersatuan dalam doa untuk memohon ampun dan meminta pertolongan kepada sang pencipta agar terhindar dari segala musibah dan bencana adalah ikhtiar batin yang terbaik.
“Karena dalam hidup dan menjalani kehidupan di dunia ini, semua membutuhkan berkah dan rahmat dari Tuhan sebelum akhirnya kita berpulang kepada-Nya,” kata Umi.
Umi pun berkeyakinan jika setiap musibah dan bencana yang terjadi di muka bumi ini adalah kehendak Tuhan, bagian dari cara Tuhan mengingatkan umat manusia. Apakah itu pandemi Covid-19, bencana alam, semuanya adalah bagian dari pesan Tuhan kepada umatnya agar senantiasa instropeksi diri, menilai diri sendiri apakah sudah benar-benar amanah menjaga bumi ini.
“Mungkin saja selama ini kita tidak benar-benar menjadi khalifah di muka bumi, sehingga Tuhan memberikan teguran kepada kita agar kembali menjalankan pesannya dengan benar,” tuturnya.
Umi pun sangat mendukung upaya penggalangan dana kemanusiaan untuk korban bencana alam di Kabupaten Tegal. Menurutnya, ini adalah bagian dari cara komunitas peduli dalam memupuk dan merawat modal sosial di masyarakat.
“Mari, sama-sama kita meneguhkan komitmen untuk saling bantu, saling peduli kepada saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah bencana dengan ngrogoh rasa kamanungsan kita melalui doa bersama dan ngamen amal ini,” katanya.
Lebih lanjut dirinya mengingatkan jika kondisi geografis, geologis, hidrologis dan sebaran demografi Kabupaten Tegal berada di zona wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana. Oleh sebab itu Umi menghimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap kejadian bencana yang bisa datang secara tiba-tiba, terlebih di musim penghujan seperti saat ini yang bisa mengancam keselamatan warga. (FN/hn)
Discussion about this post