Slawi – Capaian pelayanan Program Keluarga Berencana (KB) metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) tahun 2022 untuk wilayah Kabupaten Tegal mencapai 64,89 persen atau tertinggi se-Jawa Tengah. Hal tersebut tidak terlepas dari peran organisasi kemasyarakatan seperti Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam menjangkau kepesertaan KB di lapisan masyarakat paling bawah.
Informasi tersebut terungkap saat berlangsung acara bakti sosial pelayanan KB sebagai rangkaian peringatan Hari Lahir Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Gedung Muslimat NU Kabupaten Tegal, Rabu (23/02/2022) pagi.
Bupati Tegal Umi Azizah yang hadir membuka acara tersebut menyampaikan jika program KB merupakan salah satu program nasional yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga sejak tahun 1990 lalu, Pemerintah telah menggeser paradigma KB dari pemasangan alat kontrasepsi menjadi pembangunan keluarga.
Pendekatan keluarga dalam program KB dinilai mampu menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Umi menilai pelaksanaan program KB ini masih sangat relevan untuk dilakukan guna mewujudkan generasi Emas Indonesia tahun 2045.
“Pemberdayaan keluarga ini tidak hanya menyasar anak balita, remaja, dan warga lanjut usia khususnya yang berasal dari keluarga miskin dan prasejahtera, tapi juga pemberdayaan ekonominya melalui UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera),” kata Umi.
Oleh sebab itu, pihaknya terus menggandeng Muslimat NU Kabupaten Tegal dalam upayanya mencegah perkawinan di usia anak, perencanaan kehamilan hingga pencegahan janin mengalami stunting.
“Melalui Dinas P3AP2KB (Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) kami menjalin kerja sama dengan instansi dan organisasi kemasyarakatan untuk terus mengupayakan capaian terbaik dari program KB ini dengan memitigasi, mengedukasi dan mensosialisasikan kepada masyarakat akan arti pentingnya KB,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala P3AP2KB Eliyah Hidayah memaparkan perolehan layanan program KB MKJP melalui penggerakan dan bakti sosial pelayanan KB Muslimat NU Kabupaten Tegal yang berlangsung dari tanggal 2-18 Februari 2022 telah mencapai 1.766 akseptor.
Menurutnya, setiap Hari Lahir Muslimat NU, organisasi ini selalu menggelar penggerakan warga selama tiga bulan untuk terlibat dalam acara bakti sosial pelayanan program KB.
“Keberhasilan capaian akseptor KB ini merupakan wujud kerja keras dan kerja bersama antara para koordinator penyuluh KB, PLKB (penyuluh lapangan keluarga berencana) dan para kader di 18 wilayah kecamatan se-Kabupaten Tegal dengan dukungan tenaga kesehatan dari Puskesmas, klinik kesehatan, rumah sakit baik negeri maupun swasta di Kabupaten Tegal,” ungkapnya.
Selain itu, hadir pula di acara ini Kepala Badan P3AP2KB Provinsi Jawa Tengah Yuli Arsianto yang mengapresiasi kerjasama sinergis Muslimat NU Kabupaten Tegal dalam penggerakan program KB.
“Di Jawa Tengah ini program KB tidak sebatas perencanaan kehamilan, tapi juga upaya menurunkan angka kematian ibu, stunting, angka kematian bayi, dan pendewasaan usia perkawinan. Kami sangat sangat mengapresiasi capaian yang sudah ada. Dan saya mengucapkan terimakasih, semoga dalam pelaksanaan bakti sosial ini Kabupaten Tegal menjadi yang terbaik,” ujar Yuli. (PN/hn)
Discussion about this post