Pangkah – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Bupati Tegal Umi Azizah tinjau lokasi bencana tanah gerak di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Jumat (01/04/2022) sore. Pada peninjauannya ini, Ganjar salurkan bantuan gubernur senilai Rp 800 juta untuk pembangunan rumah di lokasi relokasi bencana yang diperuntukkan bagi warga terdampak bencana.
Ganjar berharap, dari bantuan tersebut dapat segera dibangun rumah permanen untuk warga terdampak bencana. Ia juga mengingatkan agar warga tidak lagi membangun rumah dan menempati lokasi tanah gerak di zona berbahaya tersebut untuk pemukiman.
Baca juga: Pemkab Tegal Siapkan 26 Unit Rumah Relokasi di Desa Dermasuci.
“Bupati sudah menyiapkan lahan untuk masyarakat agar nantinya bisa segera pindah. Harapan kami segera dibangun rumahnya agar bisa permanen. Tapi saya minta jangan lagi tinggal di tempat atau lokasi semula karena pergerakan tanahnya di sini luar biasa,” pesan Ganjar ke Kepala Desa Dermasuci Mulyanto.
Kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah ke Desa Dermasuci pernah dilakukannya pada tahun 2017 lalu untuk memberikan bantuan alat early warning system untuk memantau pergerakan tanah. Ternyata pergerakan tanahnya sangat cepat dan secara geologis tempat tersebut sangat berbahaya untuk digunakan pemukiman.
“Tempat ini sangat berbahaya. Kami sudah punya gambar dan analisisnya. Mulai pergerakan turun dari mahkotanya sampai ke bawah dan jalan di atas yang sempat patah sekarang sudah diperbaiki. Tapi itu sifatnya menunggu keseimbangan karena potensi (bergeser) masih ada. Kita selamatkan warganya dulu ke tempat yang lebih baik,” jelas Ganjar.
Selain meninjau lokasi bencana tanah bergerak yang menghancurkan sekitar 97 rumah, Ganjar juga menyerahkan bantuan dari dana tak terduga Pemprov Jateng, Baznas Jateng, Pemerintah Kabupaten Tegal, dan PMI kabupaten/kota se-Jateng.
“Hari ini kami menyerahkan bantuan kepada korban dan pemerintah kabupaten. Harapannya bisa segera digunakan untuk membangun rumah karena lahannya sudah disiapkan Pemkab. Bantuan ini ada dari provinsi, Baznas, dan PMI kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Ini adalah gotong royong,” kata Ganjar.
Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah menjelaskan kejadian bencana tanah gerak di Dermasuci ini sudah terjadi sejak 2014 dan 2017. Kejadian tanah gerak ini terjadi seiring dengan datangnya curah hujan tinggi di atas normal yang berlangsung cukup lama.
Sementara kejadian bencana tahun 2022 ini awalnya terjadi bulan Februari lalu. Bencana tersebut telah mengakibatkan kerusakan 238 unit rumah tinggal dan sejumlah fasilitas publik. (FH/hn)
Discussion about this post