Slawi – Bupati Tegal Umi Azizah melantik sembilan pejabat eselon dua atau pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemkab Tegal. Prosesi pelantikan berlangsung di Ruang Rapat Bupati Tegal, Jumat (10/06/2022) pagi. Di hadapan sembilan pejabat yang dilantik, Umi menitip pesan agar segera menyesuaikan diri dan memegang teguh integritas serta sikap profesional dan melayani.
“Sistem pengembangan karir melalui mutasi ini kiranya bisa dimaknai sebagai penyegaran pegawai yang telah mencapai batas maksimal memimpin organisasi yang sama, di samping pula untuk mengisi jabatan yang lowong,” kata Umi.
Umi mengatakan, mutasi jabatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kinerja atau performa organisasi. Karena memang, terdapat jabatan-jabatan kritikal yang harus diisi pejabat yang tidak saja berkompeten, tetapi juga memiliki etika, jiwa dan semangat melayani tanpa pamrih.
Terlebih, sambung Umi, menyangkut pelayanan publik yang muaranya adalah kepuasan masyarakat. Sehingga aspek kecepatan pelayanan, akurasi pelayanan, keterbukaan, kesopanan dan keramahan hingga kemudahan yang diberikan menjadi tolak ukur utamanya.
“Maka, untuk mencapai itu semua tentu diperlukan pemimpin yang visioner dan berintegritas, kepemimpinan yang baik, figur pemimpin yang mau mendengar, bisa merasakan dan cepat bertindak manakala terjadi permasalahan. Dan sebagai pejabat ASN, maka harus siap dimutasi atau bahkan didemosi jika kinerjanya tidak maksimal,” tegasnya.
Umi mencontohkan, di pertanian, selain bisa mengatasi persoalan klasik seperti bibit, pupuk bersubsidi, dan harga jual komoditas di tingkat petani juga harus bisa mendayagunakan taman teknologi pertanian yang konon saat pertama kali diresmikan adalah yang terbaik di Indonesia.
“Saya tidak ingin ada aset mangkrak seperti ini yang sudah dibangun mahal dari pajak rakyat Indonesia,” ujarnya.
Lalu dalam hal penanggulangan bencana, diperlukan kerja yang tanggap dan sigap, baik dalam hal penanganan bencana maupun penyampaian laporannya. Termasuk koordinasi dan kolaborasinya dengan instansi vertikal serta organisasi atau instansi di daerah, seperti dinas pekerjaan umum, Palang Merah Indonesia (PMI) dan sebagainya.
Pada kesempatan ini, Umi pun menitip pesan kepada seluruh pejabat agar responsif terhadap keluhan warga, terutama yang masuk melalui aplikasi Lapor Bupati Tegal. Dirinya tidak mempermasalahkan jumlah pengaduan yang masuk, melainkan kecepatan responnya.
“Makin cepat direspon, semakin baik. Saya juga minta akun media sosial organisasi bapak, ibu diaktifkan. Perbanyak konten-konten kreatif dan informatif. Untuk itu, pilih anak-anak muda sebagai adminnya,” ujar Umi.
Adapun sembilan pejabat yang dilantik adalah:
- Berlian Adjie sebagai Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tegal, sebelumnya Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Perekonomian dan Keuangan.
- Prasetiawan sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Perekonomian dan Keuangan, sebelumnya Inspektur.
- Saidno sebagai Inspektur, sebelumnya Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata.
- Akhmad Uwes Qoroni sebagai Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata, sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan.
- Budi Eko Setiawan sebagai Kepala Dinas Perhubungan, sebelumnya Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan.
- Jaenal Dasmin sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kabupaten Tegal, sebelumnya Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
- Elliya Hidayah sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
- Khofifah sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, sebelumnya Kepala Dinas Perikanan.
- Nurhayati sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, sebelumnya Kepala Dinas Sosial. (OI/hn)
Discussion about this post