Slawi – Sebanyak 27 orang pengurus Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kabupaten Tegal periode 2022-2025 resmi dilantik. Prosesi pelantikan yang berlangsung di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa) ini disaksikan langsung Bupati Tegal Umi Azizah, Selasa (01/11/2022).
Lewat sambutannya Umi berharap, peran APPSI Kabupaten Tegal mampu membawa kemajuan bagi warga pedagang pasar dan mendukung program pemerintah dalam menata atau merevitalisasi pasar tradisional untuk meningkatkan daya tariknya bagi masyarakat konsumen.
Diakui bahwa seiring dengan menguatnya penggunaan teknologi finansial dan lokapasar, keberadaan toko rumahan dan toko ritel modern berjejaring telah banyak menggeser peran pasar tradisional sebagai sentra penjualan barang-barang, bahan pangan dan bahan baku lokal.
“Di sini ada tantangan perubahan perilaku pembeli terutama dari rumah tangga yang membeli secara daring dan penurunan daya beli masyarakat sebagai imbas pandemi dan juga kenaikan harga BBM bersubsidi yang berdampak pada kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pokok,” kata Umi.
Namun demikian pihaknya optimis, dengan membangun iklim pasar yang kondusif dan lingkungan berbelanja yang nyaman, daya saing dan daya tarik pasar tradisional masih bisa ditingkatkan.
Lebih lanjut, Umi memaparkan sejumlah faktor yang dapat menarik minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional, seperti kemudahan akses dan tempat parkir yang luas, perbandingan harga yang lebih murah ketimbang toko ritel modern serta faktor kebersihan dan kenyamanan berbelanja.
Bagi sebagian konsumen, adanya komunikasi atau interaksi secara langsung dengan warga pedagang menjadi daya tarik tersendiri yang tidak bisa ditemukan saat berbelanja di toko modern.
Umi pun menitip pesan kepada APPSI agar ikut serta mendorong perubahan perilaku warga pasar dalam menjaga kebersihan pasar, termasuk ketertiban pedagang di sekitar lingkungan pasar yang telah merampas ruang trotoar, jalan ataupun tempat parkir sebagai hak pejalan kaki dan pengguna lainnya untuk berjualan.
“Pasar itu jangan sampai bau dan kotor, banyak lalat dan tikus berkeliaran. Karena ini semua berpangkal, bermula dari kebiasaan warga pasar menjaga kebersihan lapak dan lingkungannya, menata dan menyimpan barang dagangannnya,” tandasnya.
Ditemui di tempat yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) APPSI Jawa Tengah Suwanto berpesan agar pengurus APPSI Kabupaten Tegal segera menggelar rapat kerja, menyusun rencana dan agenda kerja jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang.
“Segera susun rencana dan agenda kerjanya, minimal bisa menjabarkan apa yang diamanatkan oleh Bupati Tegal,” katanya. (EW/hn)
Discussion about this post