Slawi – Ribuan warga Kota Slawi dan sekitarnya tumpah ruah menikmati sajian kuliner dan hiburan di acara Pesta Rakyat yang digelar di Alun-alun Rumah Dinas Bupati Tegal, Minggu (08/01/2023) malam. Ajang ini merupakan Refleksi Tahun Keempat Kepemimpinan Bupati Tegal Umi Azizah dan Wakil Bupati Tegal Sabillah Ardie.
Sementara di pendopo rumah dinas Bupati Tegal berlangsung acara refleksi tahun keempat kepemimpinan Umi-Ardie yang diikuti segenap unsur elemen masyarakat, anggota legislatif, Forkopimda Kabupaten Tegal serta jajaran Pemerintah Kabupaten Tegal.
Lewat sambutannya, Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan anggaran belanja APBD Kabupaten Tegal tahun 2022 yang mencapai Rp 2,87 triliun dengan realisasi belanjanya sementara mencapai 86,61 persen. Di sini, Umi mengungkapkan indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Tegal meningkat 0,74 poin menjadi 69,53 atau naik satu peringkat ke peringkat 30 di Jawa Tengah.
Tahun 2022 menurutnya merupakan tahun menantang, di mana agenda pembangunan diarahkan untuk memulihkan kondisi perekonomian pasca pandemi, namun di sisi lain juga dihadapkan tantangan tekanan ekonomi global yang berdampak pada inflasi.
“Satu sisi kita harus bangkit dan pulih dari pandemi, di sisi lain, perekonomian kita dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan. Tekanan ekonomi global mengakibatkan inflasi juga menurunnya permintaan pasar ekspor,” ungkapnya.
Hal tersebut sangat mempengaruhi sektor investasi khususnya industri padat karya yang rata-rata orientasinya adalah pasar ekspor. Meski tidak sebaik tahun 2020 lalu dengan nilai investasinya yang sebesar Rp9,36 triliun, di tahun 2022, nilai investasi yang berhasil dibukukan mencapai Rp 1,89 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 dengan nilai investasi Rp 1,65 triliun.
“Realisasi investasi kita perlahan mengalami peningkatan sehingga berhasil membukukan investasi Rp 1,89 triliun dengan membuka 39.663 lapangan kerja baru. Capaian ini melebihi 146 persen target kita tahun 2022 yang sebesar Rp 1,3 triliun,” ujarnya.
Seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian di Kabupaten Tegal, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Tegal sepanjang 2022 turun 0,33 persen poin menjadi 9,64 persen.
Hal yang sama juga terjadi di sektor penanggulangan kemiskinan, di mana tingkat kemiskinan Kabupaten Tegal berkurang dari 8,6 persen di tahun 2021 menjadi 7,9 persen di tahun 2022.
“Angka kemiskinan kita tahun 2022 ini termasuk 9 besar terendah di Jawa Tengah, meskipun tingkat penganggurannya masih tinggi,” kata Umi.
Hal tersebut tidak terlepas dari kerja kolaborasi pihaknya bersama stakeholders pembangunan lainnya dalam mengimplementasikan kebijakan afirmatif program penanggulangan kemiskinan seperti program keluarga harapan dan bantuan sosial tunai dan pangan non tunai yang berfungsi efektif sebagai bantalan sosial.
Capaian positif lain disampaikan orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini seperti pelaksanaan rehab rumah tidak layak huni sebanyak 10.907 unit dari 2014 sampai 2022. Penyaluran bansos tunai sebagai jaminan hidup untuk 666 lansia.
Di sini Umi juga menyoroti soal capaian program infrastrukur jalan yang menurutnya bisa mencapai hasil maksimal. Digelontor anggaran senilai Rp 68,9 miliar, pihaknya mampu membangun dan meningkatkan kualitas jalam di 11 ruas jalan ditambah 263 ruas untuk perbaikan dan pelebaran serta tambahan pada perubahan senilai Rp 8 miliar yang semuanya dialokasikan untuk pemeliharaan, perbaikan di 26 ruas jalan.
Dari upaya ini, Pemkab Tegal berhasil meningkatkan kualitas jalannya dalam kondisi baik dari 60,77 persen di tahun 2021 menjadi 68,1 persen di tahun 2022, meskipun jika melihat persentase kondisi jalan mantapnya turun dari 83 persen menjadi 79 persen.
Senada dengan Umi, Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono menuturkan jika refleksi ini merupakan rangkaian dari evaluasi penyelenggaraan atas capaian indikator pembangunan yang dirumuskan dalam dokumen perencanaan pembangunan baik dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
“Capaian sejumlah indikator tersebut merupakan refleksi pelaksanaan pembangunan daerah yang menjadi bagian dari penyegaran pemerintah daerah dengan berbagai tantangannya,” ungkapnya. (EW/hn)
Discussion about this post