Slawi – Pemerintah Kabupaten Tegal berkomitmen menumbuhkembangkan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Salah satunya dengan mengangkat kain ciprat dan ecoprint yang digeluti warga Slawi untuk mendukung subsektor industri kreatif fesyen di Kabupaten Tegal. Hal tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat kegiatan Tilik Desa di Balai Desa Slawi Kulon, Rabu (07/09/2023).
Umi menuturkan jika batik ciprat dan ecoprint akan menjadi seragam wajib bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal di hari Kamis. Sementara batik Tegalan akan digunakan hari Selasa, menggantikan seragam pakaian dinas harian khaki yang selama ini berlaku. Kebijakannya mengurangi penggunaan produk garmen murni tanpa nilai tambah ini diharapkan mampu mengungkit perekonomian para pelaku UMKM. Peraturan baru terkait seragam ASN Pemkab Tegal tersebut sedang dalam tahap finalisasi peraturan bupati.
Batik ciprat dan ecoprint yang sedang berkembang di Kota Slawi berpeluang menciptakan lapangan kerja baru. Maka pihaknya perlu hadir untuk mendorong agar usaha ini lebih menggeliat sehingga dampaknya para perekonomian lokal semakin meningkat.
Terlebih, rumah produksi pembuatan batik ciprat di Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi banyak memberdayakan penyandang disabilitas. “Pekerja UMKM batik ciprat di Desa Dukuhsalam ini kebanyakan penyandang disabilitas, maka ini harus kita dukung dengan membeli produknya,” ungkapnya.
Ecoprint menjadi produk fesyen berikutnya yang disoroti orang nomor satu di Kabupaten Tegal. Ecoprint sendiri merupakan teknik memberikan motif dan warna pada media kain dengan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, kulit kayu, atau bagian lainnya. Salah satu unit usaha pembuat ecoprint yang cukup produktif dan merupakan warga Desa Slawi Kulon adalah Shanum Ecoprint.
Selain itu, di Slawi Kulon juga terdapat pelaku UMKM, Zemed, yang memproduksi aneka baju rajut untuk anak-anak dan bayi yang pemasarannya ada di gerai mal-mal ternama di kota besar seperti Jakarta dan Bandung.
Disamping itu, pihaknya juga terus menggenjot program UMKM Tegal Go Digital dengan menggandeng PT Kasyr Sibernetika Indonesia sebagai pendamping bagi para pelaku UMKM untuk pendampingan desain kemasan, foto produk hingga pemasaran digitalnya.
Hal tersebut merupakan bagian dari upaya pihaknya dalam menekan angka pengangguran, dari penciptaan peluang usaha di sektor industri kreatif hingga penguatan daya saingnya di pasar digital, termasuk memberikan kemudahan layanan perizinan bagi pelaku usaha melalui pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) Satya Dahayu.
Di sektor pendidikan, dirinya menyampaikan kebijakan anak usia sekolah untuk kembali bersekolah melalui program Yuh Sekolah Maning sebagai upaya mencegah anak putus sekolah dan meningkatkan angka partisipasi sekolah. Di sini Umi mengungkapkan jika pihaknya telah mengalokasikan beasiswa senilai Rp10,3 miliar tahun 2023 ini untuk membantu meringankan biaya pendidikan anak sekolah, salah satunya bantuan transport ke sekolah melalui program Yuh Sekolah Maning.
Penanggulangan kemiskinan juga masih menjadi lokus kebijakan pembangunan daerah, diantaranya dengan mengalokasikan anggaran untuk merehab rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga miskin. Terhitung sejak dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati Tegal di tahun 2014 hingga kini menjabat sebagai Bupati Tegal, tak kurang dari 10.907 RTLH berhasil di rehab menjadi rumah sehat.
Bahkan pihaknya tahun ini telah menganggarkan perbaikan RTLH senilai Rp13,2 miliar, di mana 89,5 persennya atau Rp11,82 miliar bersumber dari pendanaan murni APBD Kabupaten Tegal untuk merehab 591 unit RTLH dengan indeks Rp20 juta per unit rumahnya. Anggaran senilai sama juga akan dialokasikan lewat pendanaan APBD 2024.
Sedangkan di bidang infrastruktur jalan, Umi menerangkan kondisi jalan mantap di wilayahnya mencapai 79 persen. Terkait perbaikan infrastruktur jalan ini pihaknya akan terus mengupayakan secara bertahap, termasuk meningkatkan kualitas perkerasan jalan aspal menjadi rigid beton yang biayanya tidak murah.
“Kami terus melakukan upaya bertahap untuk memperbaiki maupun meningkatkan kualitas infrastruktur jalan Kabupaten Tegal, meski anggarannya minim dan tiga tahun kemarin kita sempat terhambat akibat pandemi karena belanja infrastruktur kita direfocusing,” ujarnya.
Terakhir, Umi meminta agar masyarakat dapat menjaga kondusifitas menjelang pemilu serentak di tahun 2024 mendatang. “Saya minta jaga kondusifitas masing-masing desa ditahun politik ini, terlebih sebentar lagi akan ada pilkades serentak,” pungkasnya.
Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Slawi Kulon Hendartono mengaku senang dan menyambut baik diselenggarakannya acara Tilik Desa di Desa Slawi Kulon ini. Menurutnya, meski berada di pusat pemerintahan, warga tetap menantikan kegiatan Tilik Desa ini, terlebih dengan dibukanya sejumlah gerai pelayanan publik seperti administrasi kependudukan, pemeriksaan kesehatan, hingga perpanjangan masa berlaku nomor kendaraan.
“Ini tentunya wujud perhatian dan kepedulian pemerintah daerah ke warga Slawi. Kami juga senang diberi kesempatan berdialog langsung dengan Bupati Tegal dan kepala dinas untuk menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi warganya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Hendartono pun melaporkan pemanfaatan bantuan keuangan khusus dari Bupati Tegal kepada Pemerintah Desa Slawi Kulon senilai Rp100 juta yang digunakannya untuk pengadaan sepeda motor senilai Rp30 juta dan perbaikan bangunan gedung kantor desa senilai Rp70 juta.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu bupati yang sudah memberikan bantuan keuangan senilai Rp100 juta. Alhamdulilah ini kami manfaatkan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (EW/hn)
Discussion about this post