Bojong – Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) Serentak 2023 yang berlangsung di 47 desa di 17 wilayah kecamatan di Kabupaten Tegal berjalan lancar dan kondusif. Sejauh ini tidak ditemukan kendala terkait perhitungan suara calon kepela desa. Informasi ini disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah, Kamis (12/10/2023) pagi saat penyaluran bantuan langsung tunai dana bagi hasil cukai hasil tembakau di Balai Desa Kedawung, Kecamatan Bojong.
Ucapan terima kasih disampaikan Umi kepada perangkat daerah, jajaran kepolisian, TNI, panitia pemilihan tingkat desa, panitia pengawas kecamatan, panitia pengarah dan pemantau yang telah mengawal penyelenggaraan Pilkades Serentak ini sejak dari tahap persiapan sampai pemungutan suara.
“Terima kasih saya sampaikan kepada unsur Forkopimda, TNI-Polri dan segenap panitia di tingkat desa hingga kecamatan serta elemen masyarakat yang sudah menjaga ketertiban selama Pilkades berlangsung sehingga warga bisa menyalurkan hak pilihnya dengan aman,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Umi bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tegal lakukan peninjauan pelaksanaan. Lima desa yang menjadi lokus kunjungannya antara lain Desa Kedungjati, Sidamulya, Sumingkir, Dukuhwringin, Maribaya, Rabu, (11/10/2023).
Umi menjelaskan Pilkades Serentak ini dilaksanakan di 47 desa. Dari lima desa yang ditinjau, kondisinya terpantau aman dan lancar. Antusias warga mengikuti pencoblosan kepala desa ini cukup tinggi. Terbukti dari antrian pemilih yang memenuhi tempat pemungutan suara hingga ditutup pukul 14.00.
“Alhamdulillah sepanjang yang kami pantau, juga informasi dari desa-desa lain, pelaksanaan Pilkades Serentak ini lancar dan kondusif. Mudah-mudahan sampai selesai perhitungan suara tetap aman, lancar,” kata Umi.
Pada saat yang sama, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun menyampaikan jika pihaknya telah melakukan analisis terhadap kondisi lingkungan sosial di 49 desa. Hasilnya, ada lima desa yang masuk dalam pemantauannya terkategori rawan. Dari lima desa tersebut, ada tiga desa yang memiliki tingkat kerawasan tinggi karena daftar pemilih tetapnya lebih dari 10 ribu orang. Kondisi ini memerlukan pengamanan khusus.
Lebih lanjut, dia mengatakan ada dua desa penyelenggara Pilkades yang sedang bersengketa, baik di pengadilan ataupun yang sempat audiensi di Dispermasdes. Sehingga pada pelaksanaan Pilkades ini pihaknya menerjunkan 1.273 personel kepolisian, termasuk bantuan dari Brimob, Ditsamapta Polda Jeteng maupun Dalmas Polres Rayon Pekalongan. Pengamanan ini juga melibatkan personil gabungan dari Kodim 0712/Tegal, Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Linmas.
Sementara itu, Komandan Kodim 0712/Tegal Letkol Inf Suratman menuturkan saat pencoblosan ini pihaknya menerjunkan 250 personel. “Kami, TNI selalu siap membantu pemerintah daerah, termasuk kepolisian, baik dalam hal informasi intelijen, keamanan, dan teritorial,” ujarnya. (AD/hn)
Discussion about this post