Slawi – Layanan pengaduan masyarakat melalui aplikasi Android Lapor Bupati Tegal dan Whatsapp di nomor 085600080709 merupakan pintu komunikasi langsung dan terbuka antara dirinya sebagai pelayan publik dan masyarakat sebagai “tuan” yang dilayani.. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat menutup kegiatan bimbingan teknis yang berlangsung selama dua hari terkait pengelolaan pengaduan masyarakat di Ruang Rapat Bupati Tegal, Kamis, (27/10/2023).
Umi mengaku terus memantau emua pesan yang masuk ke aplikasi lapor bupati, termasuk mana yang sudah direspon dan mana yang belum direspon. Sehingga di sini pihaknya memberikan apresiasi kepada 10 orang person in charge (PIC) aplikasi Lapor Bupati Tegal yang dinilai aktif dalam merespon pengaduan masyarakat.
Penghargaan ini diberikan dalam bentuk piagam Bupati Tegal dan uang pengganti pulsa yang diserahkan di akhir acara. Umi pun mengapresiasi respon PIC yang cara menjawabnya tidak terlalu kaku, karena menjadi aparatur di lingkungan birokrasi modern harus luwes. Sementara mereka yang belum menerima reward tahun ini tidak perlu berkecil hati, bisa ini saja karena belum ada pengaduan yang masuk dari masyarakat ke unit kerjanya.
“Selamat kepada para PIC dan mudah-mudahan semuanya yang hadir di sini dalam keadaan sehat, penuh semangat untuk menjalankan tugas melayani warga dengan sepenuh hati,” pesannya.
Adapun kesepuluh PIC yang mendapat penghargaan tersebut adalah Nur Malita Sari PIC Dinas Sosial, Bayu Febriantoro PIC Dinas Perumahan dan Permukiman, Mochammad Arief Hidayat PIC DPUPR, Sustanto PIC Satuan Polisi Pamong Praja, Gita Andang Yudistira PIC Kecamatan Tarub, Haninda Rafi PIC Perumda Tirta Ayu, Puji Hidayati PIC Kecamatan Margasari, Arfi Sugiarto PIC Kecamatan Slawi, Torikin PIC Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Alief Teguh Kurniawan PIC Kantor BPN/ATR Kabupaten Tegal.
Selain itu, Umi juga mengucapan terimakasihnya kepada Edi Kurniawan selaku CEO PT Kasyr Sibernetika Indonesia yang sudah mendedikasikan aplikasi lapor bupati ini untuk Pemerintah Kabupaten Tegal. “Mari terus bangun komunikasi, termasuk mungkin kesiapan integrasi Lapor Bupati Tegal kita ini dengan layanan aspirasi dan pengaduan online rakyat atau SP4N Lapor,” katanya.
Diungkapkan Umi, tidak sedikit informasi dari laporan warga yang dia tindaklanjuti secara langsung dengan turun ke lapangan. Sebab pelayanan publik ini menjadi fokus dirinya dan pemerintahan Kabupaten Tegal dalam bekerja. Tidak sedikit kinerja pelayanan public yang kemudian membaik, menjadi semakin cepat dan terbuka karena adanya pengaduan masyarakat.
“Kerja kita di sini adalah bagaimana menghadirkan kebahagiaan, gawe bungahing warga dari layanan terbaik yang kita persembahkan di tengah-tengah masyarakat,” tandasnya.
Dirinya menitip pesan, agar para PIC lebih rajin mengunggah setiap hasil tindak lanjut dari laporan warga di lapangan dengan menyertakan foto-foto atau video di akun media sosial kedinasan dengan tagar #LaporBupatiTegal. Tentunya ini hanya berlaku untuk jenis pengaduan yang sifatnya umum dan tidak berpotensi menimbulkan konflik lanjutan.
Menurutnya, Ini penting sebagai bagian dari upaya membangun kepercayaan publik dengan mengedepankan aspek transparansi agar publik mengetahui keluhannya telah direspon dan ditindaklanjuti, sekaligus mengedukasi solusi di masyarakat atas permasalahan yang sama atau mirip-mirip.
“Saya minta terapkan prosedur seperti kejelasan identitas atau nomor handphone pelapor yang bisa dimintakan lewat admin. Pastikan lakukan klarifikasi terlebih dahulu kepada pelapor, kumpulkan bukti-bukti dari pelapor, temui langsung dan jemput bola bila perlu. Setelah terkonfirmasi, barulah tim bergerak melakukan pengecekan kebenarannya di lapangan dan crosschek ke terlapor dengan tetap merahasiakan identitas pelapor dan tidak membukanya di hadapan terlapor. Identitas pelapor yang serius harus kita lindungi kerahasiaannya,” pungkasnya. (AD/hn)
Discussion about this post