Slawi – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (LASQI) Nusantara Jaya Kabupaten Tegal Ahmad Tarifudin dan anggota pengurus resmi dilantik oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LASQI Nusantara Jaya di Pendopo Amangkurat, Kamis (30/11/2023)
Mewakili Bupati Tegal, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti menyampaikan ucapkan selamat kepada jajaran pengurus DPD yang telah dilantik. Dia berharap, melalui kepengurusan yang baru, semangat anggota LASQI untuk melestarikan eksistensi musik kasidah yang telah mengiringi peradaban masyarakat kita ini semakin menguat.
Musik kasidah memang tidak terlepas dari Nasida Ria, grup musik tertua di Indonesia asal Kota Semarang yang dibentuk tahun 1975. Musikalitasnya begitu khas terdengar di telinga kita di era tahun 80’an atau 90’an lewat siaran radio maupun siaran TVRI yang saat itu menjadi satu-satunya stasiun televisi di tanah air.
Namun sebelum itu, kesenian musik berbasis religi ini sebenarnya sudah lebih dulu dipopulerkan oleh seseorang bernama Rofiqoh Darto Wahab antara tahun 1960 hingga 1970 yang berasal dari Pekalongan. Dia memopulerkan musik kasidah tradisional dengan belasan albumnya yang mayoritas berisi lagu-lagu berbahasa Arab, yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT. Barulah kemudian Nasida Ria ini muncul dengan konsep kasidah modern yang banyak disukai masyarakat dan membuat seni musik kasidah semakin naik daun.
Nasida Ria pun banyak menginspirasi ibu-ibu kelompok pengajian atau komunitas berlatih kasidah, sekalipun hanya berbekal rebana dan darbuka. Kelompok kasidah ibu-ibu pengajian ini biasanya tampil di acara-acara hajatan, dan tren ini terus langgeng sampai sekarang, termasuk apa yang sedang dilakukan LASQI.
“Saya berharap dan mendoakan semoga bapak, ibu senantiasa ikut menyuarakan hal-hal yang baik untuk Indonesia, menyerukan pesan damai dan sikap saling menghargai dan mengasihi melalui suara dan karya musik yang tulus dari hati,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP LASQI Nusantara Jaya Mogal mengungkapkan sejumlah program LASQI yang telah disiapkan. Sehingga di sela-sela pemilihan duta kasidah pihaknya juga membuka program pendidikan dan latihan tingkat nasional hingga menggelar rapat pimpinan nasional.
Selain itu, evaluasi juga akan terus dilakukan agar LASQI bisa menambahkan usulan cabang perlombaan seperti kasidah klasik, pop klasik, marawis dan tari saman dengan selawat, dan sebagainya.
“Kami titip anak-anak kami LASQI Kabupaten Tegal, mohon kepada ibu bupati dan jajarannya untuk ikut mengarahkan, membina mereka demi kemajuan bersama. Mudah-mudahan kelak Kabupaten Tegal bisa menjadi tuan rumah pagelaran kasidah tingkat provinsi,” pungkasnya. (AD/hn)
Discussion about this post