Semarang – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana melantik Agustyarsyah menjadi Pj Bupati Tegal di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Rabu (10/01/2024). Selain mengawal pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 supaya berjalan aman dan damai, Nana juga meminta penjabat bupati mampu bekerja mengendalikan inflasi, menanggulangi kemiskinan, menurunkan tingkat pengangguran terbuka, dan menangani stunting.
Gubernur Nana mengatakan, penjabat bupati memiliki tugas memberikan pelayanan publik dan mensejahterakan masyarakat. Sehingga kolaborasi dan kerja sama dengan unsur Forkopimda harus dikedepankan, termasuk merangkul tokoh agama dan tokoh masyarakat serta turun ke lapangan supaya tahu kondisi masyarakat yang dipimpinnya.
Sejumlah isu strategis yang perlu mendapat perhatian di Kabupaten Tegal antara lain tingkat pengangguran terbuka, stunting, dan inflasi daerah yang masih di atas rata-rata Provinsi Jawa Tengah. Terkait inflasi, Kabupaten Tegal termasuk daerah non indeks harga konsumen, sehingga angka inflasinya mengikuti Kota Tegal sebagai sister city. Adapun inflasi tahunan Kota Tegal tahun 2023 lalu mencapai 3,28 persen atau di atas inflasi Jawa Tengah yang sebesar 2,81 persen.
Sedangkan untuk kinerja penanggulangan kemiskinan, Nana mengapresiasi kinerja Pemkab Tegal dalam menekan kemiskinan di angka 7,30 persen dan kemiskinan ekstrem 0,73 persen atau di bawah angka kemiskinan Jawa Tengah yang sebesar 10,77 persen dan kemiskinan ekstrem 1,1 persen.
“Terima kasih ini untuk Tegal karena rata-ratanya di bawah provinsi. Tapi saya minta tetap diturunkan, karena target nasional tahun 2024 kemiskinan ekstrem bisa nol persen, atau paling tidak di bawah 0,5 persen,” pesannya.
Sebelumnya, Nana juga menyampaikan apresiasi atas kinerja pembangunan daerah yang diraih selama kepemimpinan Bupati Tegal Umi Azizah.
“Saya, atas nama pribadi, atas nama keluarga besar Provinsi Jawa Tengah mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pejabat (bupati) yang lama yang telah memberikan pengabdian terbaik, dedikasi dalam pelaksanaan tugas, khususnya kepada ibu Umi Azizah yang sudah lima tahun mengabdi di masyarakat Kabupaten Tegal,” katanya.
Pihaknya pun meminta penjabat bupati segera melakukan konsolidasi, menjalankan program yang dilaksanakan bupati sebelumnya dan melakukan inovasi untuk meningkatkan capaian target pembangunan daerah yang telah ditetapkan, termasuk memanfaatkan teknologi informasi dan mal pelayanan publik secara optimal.
Gubernur juga menggarisbawahi soal kebijakan investasi di daerah. Menurutnya, daerah tidak akan hidup tanpa adanya investasi yang terus berkembang, sehingga diharapkan ada peningkatan jumlah investor untuk membuka peluang kerja, menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan.
Pihaknya memprediksi pasca pemilu akan ada relokasi investasi khususnya di wilayah Jabodetabek masuk ke Jawa Tengah, meskipun hal tersebut sudah berjalan saat ini. Selain harga tanahnya yang murah, upah minimum tenaga kerja yang bersaing di kisaran Rp 2 juta menjadi daya tarik bagi investor. Hal ini menjadi peluang besar daerah dalam meningkatkan investasinya.
Sementara itu, ditemui usai pelantikan, Penjabat Bupati Tegal Agustyarsyah yang juga Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional mengatakan dirinya siap menjalankan seluruh arahan gubernur.
Selain akan mengoptimalkan jejaring satgas informasi masyarakt, pihaknya juga akan segera menjalin komunikasi dan koordinasi dengan unsur Forkopimda, tim pengendali inflasi daerah, hingga para guru melalui forum PGRI.
Sedangkan untuk menjaga daya beli dan ketahanan pangan yang berpotensi terganggu akibat kekeringan dan El Nino, Agustyarsyah akan mempersiapkan pasar murah untuk mengendalikan inflasi, menghadirkan pangan murah, dan mengoptimalkan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani.
“Dari upaya tersebut diharapkan hasil pertanian kita akan meningkat dan kebutuhan pokok masyarakat tersedia dengan harga terjangkau,” ungkap pria kelahiran Aceh ini.
Sedangkan untuk mengakselerasi penurunan anka stunting di Kabupaten Tegal hingga 14 persen di akhir tahun 2024 ini, pihaknya akan memperkuat infrastruktur kesehatan desa dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Terkait pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak 2024, pihaknya siap memfasilitasi, termasuk menjaga netralitas ASN.
Ditanya soal harapan memimpin roda pemerintahan selama satu tahun ke depan, Agustyarsyah berharap stabilitas politik di Kabupaten Tegal tetap kondusif sehingga pelaksanaan pesta demokrasi nanti bisa berjalan sukses dan lancar. Selain itu, daya beli masyarakat juga diharapkan terus meningkat dan inflasi terkendali.
Potensi kegagalan panen di musim tanam tahun ini harapannya bisa diantisipasi dan dicegah sehingga hasil pertanian akan meningkat dan kegiatan agrobisnis di masyarakat terus berlanjut. Di bidang kesehatan, dirinya berharap akses kesehatan masyarakat bisa terus meningkat dan terintegrasi. Selain itu, arus informasi dari pemerintah daerah ke masyarakat maupun sebaliknya bisa berjalan lebih efektif dan akurat. (EW/hn)
Discussion about this post