Slawi – Pasca proses penggantian rumput lapangan olahraga sehingga memenuhi standar nasional Indonesia, Stadion Trisanja Slawi kini resmi dibuka kembali untuk umum. Masyarakat bisa menyewa stadion berikut lapangan olahraganya dengan tarif sewa bervariasi sesuai Perda Nomor 11 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Informasi ini disampaikan Kepala Bidang Olahraga Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal Putri Dewi Fitrah Ayu Lintang di ruang kerjanya, Kamis (22/08/2024).
Putri menjelaskan adapun biaya penggantian rumput lapangan olahraga dengan jenis rumput manila atau zoysia matrella sepenuhnya menggunakan dana APBD Kabupaten Tegal Tahun 2023 senilai Rp2,4 miliar.
Rumput manila memiliki ciri khas warna hijau pekat dengan tingkat elastisitasnya yang baik, sehingga bola bisa bergulir stabil. Kekuatan rumput manila juga bagus, tidak mudah terkoyak saat pemain berlari di lapangan. Meski demikian, rumput manila ini memerlukan perawatan intensif dengan pemangkasan rutin.
Adapun pemeliharaan rumput di lapangan olahraga Stadion Trisanja ini dilakukan secara khusus dengan menggandeng mitra kerja PT Harapan Jaya Lestarindo, sebuah perusahaan asal Tangerang yang bergerak di bidang perencanaan, pembangunan dan perawatan lapangan sepak bola. Perusahaan ini pula yang sebelumnya ditunjuk Pemkab Tegal pada proses pengadaan dan pengerjaan penggantian rumput lapangan sejak tanggal 8 September 2023 hingga 4 Juli 2024.
“Rumput-rumput ini perlu dirawat, rutin dipangkas supaya tumbuhnya baik,” ujarnya.
Ditanya biaya perawatan rumput lapangan, Putri mengungkapkan pihaknya harus merogoh kantong Rp40 juta per bulan untuk pemeliharaan rumput lapangan di luar tagihan rekening air dan listrik. Sementara biaya abonemen listrik lampu stadion mencapai Rp11 juta per bulan, diluar beban penggunaannya.
Lebih lanjut dijelaskan tarif sewa penggunaan Stadion Trisanja untuk kegiatan olahrga yang terbagi menjadi tiga klasifikasi, yaitu klasifikasi I penggunaan malam hari dengan menarik karcis dan dukungan sponsor Rp1,75 juta per jam dan siang harinya Rp1,25 juta per jam, klasifikasi II penggunaan malam hari dengan dukungan sponsor tanpa menarik tiket Rp1,5 juta per jam dan siang hari Rp1 juta per jam, dan klasifikasi III penggunaan malam hari tanpa menarik karcis dan dukungan sponsor Rp1 juta per jam dan siang hari Rp750 ribu per jam.
Sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tegal Joko Kurnianto saat meresmikan penggunaan kembali Stadion Trisanja Slawi pada Kamis (01/08/2024) lalu berpesan masyarakat bisa ikut menjaga fasilitas yang telah disiapkan pemerintah daerah ini.
Baca juga: Bupati Tegal Resmikan Lampu High Mast Stadion Tri Sanja Slawi.
Menurutnya, masyarakat pencinta sepak bola dan klub sepak bola di Kabupaten Tegal saat itu menginginkan perbaikan GOR Trisanja. Permintaan inipun dicukupi secara bertahap dengan mengalokasikan anggaran penggantian rumput senilai Rp2,4 miliar di tahun 2023. Sebelumnya di tahun 2022 juga dialokasikan pengadaan lampu high mast senilai Rp4,28 miliar yang sumber pendanaannya berasal dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Tengah.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Disporapar Kabupaten Tegal Akhmad Uwes Qoroni mengatakan masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas olahraga di Stadion Trisanja ini untuk berbagai kegiatan. Meski demikian, khusus akses ke lapangan rumput tetap dibatasi hanya untuk event olahraga agar kualitasnya tetap terjaga, tentunya dengan pengenaan tarif retribusi sewa.
“Kami harap stadion ini tidak hanya menjadi tempat pertandingan sepak bola tetapi juga pusat aktivitas masyarakat yang mendukung kesehatan dan prestasi,” ujar Uwes.
Pihaknya juga telah mengusulkan anggaran pembangunan tribun dan fasilitas lainnya di Stadion Trisanja ini senilai Rp20 miliar di tahun 2025. Tujuannya agar Stadion Trisanja menjadi pusat olahraga berstandar nasional. (EW/hn)
Discussion about this post