Adiwerna – Tantangan praktisi hubungan masyarakat atau humas ke depan akan semakin kompleks, antara lain, transformasi digital dan dinamika demografi masyarakat. Kompetensi humas pun perlu ditingkatkan agar bisa merespons tantangan tersebut. Tantangan itu mencakup transformasi digital dan dinamika karakter audiens.
Hal ini mengemuka saat Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Tegal Hari Nugroho menyampaikan materinya pada acara Workshop Jurnalistik dan Kehumasan di Kompleks SD Budi Mulia Adiwerna, Sabtu, (28/09/2024).
Sasaran kehumasan adalah menciptakan opini publik yang favourable, menguntungkan semua pihak. Sehingga komunikasi yang dilakukan humas tidak hanya ke luar, tapi juga ke dalam.
“Kehumasan dalam sebuah organisasi berperan penting membangun citra dan reputasi positif, membentuk opini publik, mempublikasikan atau memasarkan produk, layanan ataupun program institusi,” katanya.
Maka, selain menjadi juru bicara dan memiliki skill set yang baik dalam menulis, editing artikel, foto, video, membuat konten, iklan, dan sebagainya, praktisi humas juga harus memahami soal branding, marketing, advertising, regulasi hingga proses bisnis. Tidak hanya itu, lanjut Hari, mereka juga diharapkan memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian guna mengetahui mengetahui opini publik, menganalisis isu yang muncul.
«Lebih jauh lagi, praktisi Humas juga harus bisa memberikan saran ke pimpinan atau manajemen puncak, termasuk dalam menanggapi isu kritis dan sensitif. Selain tentunya juga punya media relation yang baik,» ungkapnya.
Kegiatan workshop ini diinisiasi oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) dan diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tegal dengan mengangkat tema ‘Optimasi Media sebagai Syiar dan Branding Amal Usaha Muhammadiyah di Era Digital.
Sedikitnya 73 orang peserta mengikuti workshop sehari ini. Mereka terdiri dari 43 orang perwakilan amal usaha Muhammadiyah, 15 orang dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), 9 orang dari organisasi otonom, dan 5 orang dari perwakilan majelis dan lembaga.
Selain materi tentang kehumsan, peserta juga mendapatkan materi tentang pengelolaan media sosial yang disampaikan Wakil Ketua MPI PWM Jawa Tengah, Mukhtarom dan materi jurnalistik online dan video dari narasumber internal pengurus MPI PDM Kabupaten Tegal.
“Kami berharap semoga kegiatan ini bisa bermanfaat dan bisa menguatkan branding organisasi,” kata Ketua Panitia Workshop, Muhammad Irsyam Faiz.
Sebelumnya, Ketua PDM Kabupaten Tegal Fathin Hammam menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, workshop jurnalistik dan kehumasan ini penting diadakan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam organisasi di dunia jurnalistik, di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat.
“Di era digital ini, kemampuan kita untuk menyampaikan berita dan informasi yang baik, akurat, dan beretika menjadi tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, dia berharap dapat membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. (AD/hn)
Discussion about this post