Slawi – Kontingen cabang olahraga catur Kabupaten Tegal berhasil meraih peringkat ketiga dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur Jawa Tengah yang diselenggarakan selama empat hari dari 24-27 Oktober 2024 di Pendopo Amangkurat, Slawi. Peringkat ini diperoleh tuan rumah dari akumulai perolehan medali satu emas dan dua perak.
Sementara peringkat pertama diduduki Kota Semarang dengan perolehan medali enam emas, empat perak dan satu perunggu. Sedangkan peringkat kedua diraih kontingen Kabupaten Cilacap dengan perolehan tiga emas dan tiga perunggu.
Tercatat ada 367 atlet dari 26 kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang berlaga di ajang ini. Mereka terdiri dari 267 atlet catur kategori yunior kelompok umur 6, 8, 10, 12, 14, dan 16 tahun, 84 atlet kategori senior dan 16 kategori veteran atau 56 tahun ke atas.
Adapun kejuaraan catur ini dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tegal Joko Kurnianto saat membuka turnamen di Pendopo Amangkurat, Kamis (25/10/2014) lalu. Menurutnya, kejurprov ini menjadi momentum pecatur Jawa Tengah saling bertemu, menjalin persahabatan dan bertukar ilmu.
Melihat tingginya animo pecatur yunior, Joko menyinggung pentingnya mengenalkan catur di usia belia untuk mengasah kemampuan berpikir dan teknik bermain. Dengan sering bertanding, para pecatur anak akan terpacu untuk terus belajar dan berlatih sehingga mereka akan semakin matang dan siap dibentuk sebagai pecatur tangguh saat remaja nanti.
“Anak-anak yang hobi catur perlu didorong untuk ikut berbagai turnamen catur tingkat pelajar. Dengan sering bertanding, mereka akan terpacu untuk belajar dan berlatih sehingga siap menjadi pecatur tangguh,” ungkapnya.
Mengakhiri sambutannya, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Tegal selaku panitia dan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal sebagai penyandang dana turnamen ini.
Sejalan dengan tema yang diusung pada Kejurprov kali ini yaitu “Bintang” atau Berkompetisi, Integritas dan Tangkas Joko berharapkan turnamen ini mampu mencetak atlet yang berintegritas dan tangkas yang kelak dapat bersaing di laga tingkat nasional atau bahkan internasional.
Selain itu, di waktu yang sama juga berlangsung penataran pelatih dan wasit nasional di Gedung Koperasi Bhakti Husada. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan sumber daya manusia pelatih di bidang catur, di mana mereka akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan terbaru dalam melatih para atlet yang bertalenta khususnya di Jawa Tengah.
Pun demikian dengan para wasit, di mana mereka akan dibekali dengan berbagai pemahaman yang mendalam mengenai peraturan dan teknik perwasitan sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan lebih profesional dan objektif.
Sementara itu, Kepala Disporapar Kabupaten Tegal Akhmad Uwes Qoroni menyampaikan melalui Kejurprov Catur Jateng 2024 ini diharapkan mampu menjaring bibit-bibit atlet muda berbakat, selain menghidupkan kembali minat masyarakat pada cabang olahraga catur.
“Ajang ini bisa dikatakan sebagai gebrakan untuk mengenalkan olahraga catur kepada generasi muda hingga mereka yang lebih tua,” ungkap Uwes.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Kejurprov Catur Tingkat Jateng sekaligus perwakilan Wakil Ketua Pengurus Provinsi Percasi Muhammad Bintang Adipraja Mukti mengatakan jumlah peserta yang mengikuti kejuaraan tingkat provinsi ini adalah yang paling banyak dibanding kejuaraan sebelumnya.
Bintang menambahkan, Kabupaten Tegal juga pernah menjadi tuan rumah Kejurprov Catur Jawa Tengah tahun 2005 atau 19 tahun yang lalu. (AD/hn)
Discussion about this post