Margasari – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tegal Joko Kurnianto bersama Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo meninjau lokasi dan menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir bandang di Desa Prupuk Utara, Kecamatan Margasari, Senin (20/01/2025).
Joko menuturkan banjir bandang yang terjadi pada Minggu (19/01/2025) petang telah merendam kawasan permukiman di sejumlah desa di Kecamatan Margasari seperti Desa Prupuk Utara, Prupuk Selatan, Kaligayam, dan Wanasari. Sedikitnya 700 keluarga terdampak banjir dari meluapnya Sungai Pemali akibat hujan dalam waktu lama.
Meski demikian, sambung Joko, masyarakat sudah lebih siap menghadapi datangnya banjir tahunan ini.
“Alhamdulillah, masyarakat di sini sudah lebih sigap dan waspada ketika turun hujan dengan intensitas tinggi dan terjadi banjir. Mereka sudah mengamankan perabotan rumah dan memprioritaskan keselamatan lansia juga anak-anak,” kata Joko.
Joko menilai, penanganan banjir ini akibat luapan air sungai ini melibatkan banyak pihak. Ia berharap Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan kementerian terkait bisa memberikan perhatian khusus untuk mengurangi risiko banjir di sepanjang aliran Sungai Pemali.
“Kami berharap pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat bisa melakukan berbagai upaya dan memberikan solusi jangka panjang supaya banjir di DAS (daerah aliran sungai) Pemali ini tidak terus terjadi setiap tahun,” ujar Joko.
Pada kesempatan ini, Joko memastikan Pemkab Tegal telah membuka posko bantuan, posko kesehatan dan dapur umum untuk membantu warga terdampak banjir. Selain itu juga pihaknya meminta PMI Kabupaten Tegal membantu menyediakan air bersih untuk warga.
“Terima kasih saya sampaikan kepada PMI, Baznas, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Camat Margasari, Puskesmas dan semua pihak yang sudah membantu warga terdampak banjir ini,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo menjelaskan pihaknya telah menyalurkan bantuan logistik berupa beras 2,75 kuintal, 25 dus mi instan, roti, nasi bungkus, air bersih, perlengkapan bayi hingga uang tunai Rp1,5 juta untuk membantu satu keluarga yang rumahnya ambruk diterjang banjir.
“Kami memiliki kewajiban untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana alam. Dan semoga dari yang sedikit ini bisa membantun meringankan beban penderitaan korban pasca bencana,” ujarnya.
Sementara itu, Rustini (60), warga Desa Prupuk Utara yang rumahnya ambruk diterjang banjir mengungkapkan jika banjir bandang yang merobohkan rumahnya berketinggian 50-100 sentimeter dengan arus yang cukup deras. Saat ini warga lansia tersebut terpaksa mengungsi di salah satu rumah keluarganya.
“Terima kasih kepada PMI dan Pemerintah Kabupaten Tegal yang sudah memberikan bantuan ke keluarga kami yang tentunya ini sangat bermanfaat,” tutur Rustini. (EW/hn)
Discussion about this post