Slawi – Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 hijriah menjadi momen tepat untuk menyatukan keinginan membangun Kabupaten Tegal “Luwih Apik”. Hal ini disampaikan Bupati Tegal Ischak Maulama Rohman pada pelaksanaan ibadah salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid Agung Kabupaten Tegal, Senin (31/03/2025) pagi.
“Kami Pemerintah Kabupaten Tegal selalu terbuka bersama-sama membawa kemajuan, membangun Kabupaten Tegal yang luwih apik. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah. Kami memohon maaf apabila dalam memimpin Kabupaten Tegal banyak kesalahan, kekeliruan hingga ada hal-hal yang kurang berkenan di hati bapak, ibu sekalian,” katanya.
Ischak menyadari bahwa sebelumnya masyarakat baru saja melewati pesta demokrasi Pilkada Serentak yang menjadi bagian dari perjalanan demokrasi bangsa. Namun, setelah semua proses itu telah usai dan tibalah saatnya untuk kembali bersatu, merajut kembali silaturahmi yang mungkin sempat terputus karena perbedaan pandangan dan pilihan politik.
Sebagai pemimpin daerah, ia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tegal untuk kembali memperkuat persaudaraan dan kebersamaan. “Mari kita jadikan Idul Fitri ini sebagai momentum untuk saling memaafkan, menghapus sekat-sekat perbedaan, serta membangun kembali harmoni di tengah masyarakat,” ajaknya.
Lebih lanjut, Ischak berkomitmen mewujudkan Kabupaten Tegal yang maju dan tangguh melalui sesantinya Tegal Luwih Apik. Frasa ini menjadi penyemangat kerja agar Kabupaten Tegal bisa lebih baik lagi di berbagai aspek pembangunan, seperti infrastruktur, pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakat. Terlebih di tahun 2025 ini, prioritas pembangunan Kabupaten Tegal difokuskan pada transformasi dan penguatan infrastruktur dasar, daya saing ekonomi berkelanjutan dan kualitas layanan pemerintahan.
“Kita akan memperkuat infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, irigasi, dan infrastruktur dasar lainnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kita juga akan meningkatkan daya saing ekonomi daerah melalui pengembangan sektor-sektor unggulan seperti pertanian, industri, dan pariwisata,” jelasnya.
Tegal Maju mencerminkan tekad untuk terus berkembang di berbagai bidang ekonomi, pendidikan, dan teknologi, memastikan masyarakat Kabupaten Tegal tidak tertinggal dalam arus modernisasi dan disrupsi. Sedangkan Tegal Tangguh menegaskan komitmen untuk membangun daerah yang lebih kuat dalam menghadapi berbagai tantangan, baik itu bencana alam, krisis ekonomi, maupun tantangan sosial lainnya.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, kaum muda, hingga pelaku usaha, termasuk para warga Tegal yang berada di perantauan untuk bersama-sama membangun Kabupaten Tegal,” pintanya.
Sebagai gambaran, angka kemiskinan penduduk Kabupaten Tegal berkurang menjadi 6,81 persen pada tahun 2024 dari tahun 2023 lalu yang sebesar 7,30 persen. Penurunan sebesar 0,49 persen poin ini sekaligus menempatkan Kabupaten Tegal pada urutan keenam kemiskinan terendah di Provinsi Jawa Tengah dari sebelumnya di urutan kedelapan.
Namun demikian, lanjut Ischak, masih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan semua warga Kabupaten Tegal bisa menikmati kesejahteraan sosial yang berkeadilan. Oleh karena itu pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan program yang ada, serta memperkuat koordinasinya dengan berbagai pihak untuk mencapai target penurunan angka kemiskinan yang lebih signifikan di masa mendatang. (AD/hn)
Discussion about this post