Slawi – Lima dinas di lingkungan Pemkab Tegal siap membuka layanan pendampingan pengembangan usaha bagi wirausahawan pemuda untuk naik kelas. Hal ini terungkap saat berlangsung Pameran Penyediaan Layanan Pengembangan Usaha (PLPU) Program Wirausaha Pemuda (WP) di TrackingSpace atau Trasa Coworking Space, Sabtu (26/03/2022).
Bupati Tegal Umi Azizah menuturkan, melalui skema PLPU pihaknya ingin mengakselerasi proses “naik kelas” pelaku UMKM dari segala sisi, baik kualitas produk, branding, packaging, tata kelola keuangan, jaringan bisnis, hingga instrumen pemasarannya untuk menjawab berbagai tantangan di era ekonomi digital seperti sekarang ini.
Peran UMKM menurutnya sangat penting sebagai penopang perekonomian. Secara nasional usaha mikro, kecil dan menengah ini berkontribusi hingga 57,8 persen produk domestik bruto dan menyerap 97 persen lapangan kerja. Sehingga saat terjadi krisis akibat pandemi Covid-19 Pemerintah pun mengafirmasi sektor ini dengan berbagai program stimulus, termasuk bantuan khusus kepada pelaku UMKM, dari penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), bantuan produktif usaha mikro, hingga program pelatihan usaha.
Sementara menyambut era ekonomi digital, Pemkab Tegal telah menyiapkan program UMKM Tegal Go Digital. Salah satunya dengan menggandeng PT Kasyr Sibernetika Indonesia, start-up digital asli Kabupaten Tegal untuk membantu mengakselerasi digitalitasi UMKM, mempersiapkan literasi keuangan dan pemasaran digital pelaku usahanya.
Selain itu, pihaknya juga menggandeng BPSDMP Kominfo Yogyakarta untuk menumbuhkan 10.000 orang digital talent dari Kabupaten Tegal, termasuk pelaku UMKM melalui program digital talent scholarship disamping pula menopang sisi permodalan pelaku UMKM lewat program KUR daerah yang dikelola PT BPR Bank TGR.
“Dan hari ini, Pemkab Tegal meluncurkan layanan pengembangan usaha sebagai kelanjutan Program Wirausaha Pemuda untuk wirausahawan pemuda alumni program WP dan juga pelaku UMKM lain yang akan mengembangkan usahanya,” jelasnya.
Umi menuturkan, setidaknya ada lima dinas yang telah disiapkan untuk memberikan layanan PLPU tersebut yakni Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Dari sini, para wirausahawan pemuda dan pelaku UMKM dapat mengakses sejumlah layanan, antara lain konsultasi usaha, pendaftaran izin UMKM lewat online single submission, pendampingan kegiatan peningkatan kemitraan usaha, sertifikasi halal produk pangan, perolehan hak atas kekayaan intelektual, pelatihan, chanelling eskpor, hingga pameran produk UMKM.
Umi juga berharap para peserta pengembangan usaha ini dapat memanfaatkan agenda kurasi produk. “Perhatikan betul apa yang menjadi catatan kurator atas produk saudara, terutama jika sudah menyangkut kurasi produk ekspor tentunya kualitas harus yang terbaik. Semua aspek diteliti betul dan detail satu per satu, termasuk daya tahan produknya lewat berbagai perlakuan untuk menguji kualitasnya,” katanya.
Dari kurasi tersebut para peserta PLPU diharapkan bisa memahami kriteria dan standarisasi produk yang layak untuk bersaing di pasar, dan pastinya itu semua untuk menunjang keberlanjutan usaha ke depan. Sehingga jika masih ditemukan kekurangan bisa secepatnya dapat dibenahi.
Umi menambahkan, salah satu cara paling praktis untuk membangkitkan perekonomian lokal adalah membelanjakan uang kita untuk membeli produk UMKM. “Jika kita punya komitmen yang sama untuk membelanjakan uang ke pelaku usaha mikro, kecil, maka insyaAllah perekonomian Kabupaten Tegal akan melejit,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Tegal Suspriyanti mengatakan sinergi kolaborasi dan kerjasama pengembangan usaha ini sangat diperlukan untuk memajukan UMKM disamping sejalan dengan tema besar Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.
Untuk itu, pihaknya mengemas acara peluncuran PLPU ini dengan menggelar pameran produk UMKM Kabupaten Tegal yang diikuti 35 orang wirausahawan pemuda yang bergerak di sektor usaha pangan olahan, kuliner siap saji, frozen food, hortikultura, kerajinan hingga jasa.
Selain itu, pada kesempatan tersebut juga dibuka layanan bimbingan teknis pendampingan strategi dan inovasi usaha serta kurasi atau seleksi produk UMKM. (AD/hn)
Discussion about this post