Margasari – Bupati Tegal Umi Azizah didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Elliya Hidayah tinjau lokasi dan salurkan bantuan kepada warga korban bencana banjir bandang di Desa Prupuk Utara, Sabtu (19/11/2022) pagi.
Sebelumnya. hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Margasari pada Jumat (18/11/2022) sejak pukul 18.00 sampai pukul 23.00 mengakibatkan Sungai Pemali meluap dan menyebabkan terjadinya banjir bandang di Desa Prupuk Utara.
Umi menuturkan, banjir bandang ini berawal dari meluapnya Sungai Pemali yang melintas di sisi barat Desa Prupuk Utara saat hujan lebat selama kurang lebih lima jam. “Alhamdulillah, atas kesigapan seluruh elemen, penanganan bencana banjir bandang di sini segera bisa teratasi” kata Umi.
Adapun wilayah dan jumlah keluarga yang terdampak banjir bandang di Desa Prupuk Utara ini mencakup wilayah RT 01/RW03 dengan 15 rumah terendam dan 15 keluarga terdampak. Kemudian di RT02/RW03, sebanyak 20 rumah terendam banjir dan 30 keluarga ikut terdampak.
Selanjutnya di RT03/RW03, banjir menerjang 20 rumah berikut 23 keluarga terdampak. Kemudian di RT04/RW03 ada 32 rumah yang terendam banjir dan 40 keluarga terdampak. Adapun di RT 05/RW03 sebanyak 45 rumah warga terkena banjir bandang dengan 65 keluarga terdampak. Sedangkan di RT06/RW03 terdapat 47 rumah warga terkena banjir dengan total 65 keluarga terdampak.
Pun demikian di RT07/RW03, sebanyak 60 rumah terendam banjir dengan 75 keluarga yang terdampak. Sehingga jika ditotal secara keseluruhan, jumlah rumah warga yang terdampak banjir bandang ini sebanyak 239 unit rumah.
“Selain dari teman-teman BPBD, dinas sosial, PMI (Palang Merah Indonesia) yang sudah sebagian menyiapkan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya, kita juga sudah siapkan posko pemeriksaan kesehatan bagi warga yang membutuhkan pengobatan,” imbuhnya.
Di sini, Umi meminta warga desa terutama yang dilintasi sungai besar agar bersama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai ataupun saluran air, mengonversi lahan di sepanjang daerah aliran sungai menjadi lahan terbangun atau bangunan permanen tanpa izin.
“Selain terus meningkatkan kewaspadaan, dengan adanya banjir ini saya minta warga bisa bersama-sama ikut menjaga lingkungan, melestarikan alam, mencegah supaya kejadian ini tidak berulang. Dimulai dari kedisiplinan diri tidak membuang sampah sembarangan, terlebih mereka yang tinggal di tepi sungai. Menggalakkan lagi gotong royong bersih-bersih desa, termasuk kebersihan sungai saluran airnya,” pesan Umi.
Sementara itu, Kalak BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah menjelaskan jika banjir bandang ini mulai masuk ke rumah warga pada Jumat (18/11/2022) malam sekitar pukul 22.00.
“Hujan deras yang mengguyur semalaman di wilayah Kecamatan Margasari semalam telah mengakibatkan debit air Sungai Pemali naik dan meluap masuk ke rumah-rumah warga,” jelasnya. (HR/hn).
Discussion about this post