Slawi – Museum dan Cagar Budaya (Indonesian Heritage Agency/IHA) berencana menggelar pameran temporer Gigantopithecus Expo 2024 bertajuk Wanara Seba di Trasa Coworking Space (Tracking Space) mulai tanggal 7-13 Oktober 2024. Sejumlah koleksi fosil, termasuk fosil fragmen Gigantopithecus atau spesies kera purba raksasa satu-satunya di Indonesia milik Museum Semedo akan dipamerkan di sini.
IHA merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI yang bertanggungjawab mengelola 18 museum dan galeri serta 34 situs cagar budaya nasional di Indonesia.
Kepala Unit Museum Situs Semedo Gatut Eko Nurcahyo mengatakan dua fosil fragmen Gigantopithecus ditemukan di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal pada tahun 2014 dan 2022 oleh pegiat benda purbakala Dakri asal desa setempat yang juga penemu fosil fragmen manusia purba homo erectus.
Adapun fosil gigantopithecus yang ditemukan Dakri ini berupa fragmen rahang bawah dan gigi.
Gatut menjelaskan, setiap pengunjung pameran yang hadir akan dibawa masuk ke lorong waktu untuk melihat kehidupan purba pada ribuan hingga jutaan tahun lalu. “Ini akan jadi pengalaman yang tidak akan terlupakan bagi pengunjung,” kata Gatut saat jumpa pers di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal, Rabu (02/10/2024)
Lebih lanjut diungkapkan jumlah pengunjung Museum Semedo mencapai enam ribu orang setiap bulannya. Hal tersebut menandakan warisan cagar budaya berupa benda-benda purbakala memiliki potensi untuk memajukan sektor pariwisata, industri dan ekonomi kreatif.
Sementara itu, ditemui di ruang kerjanya, Plt Kepala Dinas Dikbud Supriyanti menyampaikan Gigantopithecus Expo 2024 ini merupakan kerja sama pihaknya dengan IHA sekaligus wujud pelaksanaan re-imaginasi warisan budaya yang kolaboratif, terbuka, dan memantik dampak kemajuan kebudayaan yang berkelanjutan.
“Fosil fragmen Gigantopithecus ini satu-satunya yang pernah ditemukan di Asia Tenggara. Dan ini merupakan spesies kera raksasa yang pernah hidup di bumi, dan hanya di Kabupaten Tegal masyarakat bisa melihatnya. Jangan lupa saksikan karena pameran ini gratis,” kata Suspriyanti.
Selain Pameran Temporer Wanara Seba, pada event Gigantopithecus Expo 2024 ini juga akan digelar pekan kebudayaan daerah yang akan menampilkan sejumlah kegiatan seni budaya seperti pementasan wayang dan tari tradisional. Adapun acara puncaknya nanti di tanggal 13 Oktober akan ada pagelaran kolosal Pandhita Wanara Agung.
“Nantinya juga akan ada penampilan kebudayaan lainnya, seperti wayang gagrak Tegal, tari sampyong, dan kuntulan,” ungkapnya. (AD/hn)
Discussion about this post