Slawi – Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPTan) Kabupaten Tegal memfasilitasi penyaluran bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada 14.359 keluarga risiko stunting (KRS). Paket bantuan ini masing-masing berisi satu ekor daging ayam beku atau karkas ayam segar dan sepuluh butir telur.
Bantuan pangan ini disalurkan melalui ID Food dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sebagai pelaksana program dan didistribusikan hingga ke rumah KRS oleh PT Pos Indonesia. Masing-masing KRS sedianya akan menerima enam kali paket bantuan selama enam bulan. Namun karena ada kendala di pusat, waktu penyalurannya dipadatkan menjadi hanya dua bulan tanpa mengurangi jumlah paket yang diterima KRS.
“Penyaluran bantuan ini sudah berjalan sejak Agustus sampai September. Karena terdapat kendala dari pusat, penyaluran bantuan ini dipadatkan jadi dua bulan pelaksanaan atau rata-rata seminggu sekali KRS menerima bantuan,” kata Kepala Dinas KPTan Kabupaten Tegal Agus Sukoco saat penyaluran bantuan tahap terakhir di Pendopo Kelurahan Pekembaran, Selasa (01/10/2024) pagi.
Agus menilai, penyaluran bantuan pangan Bapanas di Kabupaten Tegal berjalan lancar dan tepat sasaran. Dia pun berharap bantuan pangan ini bisa mencukupi kebutuhan protein bagi KRS sehingga dapat membantu menurunkan prevalensi stunting, selain meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Tegal.
“Semoga bantuan ini benar-benar bisa dikonsumsi oleh anak-anak kita yang terkategori stunting. Jangan sampai dialihkan atau dipindahtangankan ke orang lain,” tegasnya.
Sementara itu, Lina (33), salah satu keluarga penerima bantuan mengaku senang dengan adanya bantuan ini dan berharap bantuan tersebut seluruhnya tepat sasaran. “Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu mencukupi gizi anak-anak kami. Terima kasih Bapenas dan Pemerintah Kabupaten Tegal yang sudah menyalurkan bantuan ini,” pungkasnya. (EW/hn)
Discussion about this post