Slawi – Bertempat di Kantor Kecamatan Slawi, Senin (25/2) Bupati Tegal Umi Azizah menghadiri acara Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan Slawi. Acara yang dibarengkan dengan Bazar ini untuk Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Tegal 2020.
“Dari beberapa kecamatan yang saya hadiri, baru Kecamatan Slawi inilah Musrembangcam dibarengkan dengan acara Bazar” ujar umi di awal sambutannya. Bazar ini bisa menjadi iktihar untuk mengangkat potensi unggulan di Kecamatan Slawi. Dia juga mengapresiasi lingkungan Kecamatan Slawi yang masih menjadi lingkungan yang hijau dan tetap menjaga kebersihan lingkungan. Setidaknya ini akan menjadi guru bagi Kepala Desa diwilayah Kecamatan Slawi untuk menerapakan budaya bersih di lingkungan kantor, ujar Umi.
Umi juga menambahkan, Jika ada beberapa kelurahan iri dengan desa karena tidak ada kucuran dana desa, ia tegaskan Pemerintah Kabupaten Tegal sudah memberikan perhatian lebih kepada Pemerintah Kelurahan. Umi juga menegaskan bahwa yang terpenting harus dilakukan adalah sinergitas pembangunan di tingkat desa, bagaimana pun keberhasilan pembangunan di tingkat nasional adalah akumulasi keberhasilan pembangunan di tingkat desa\kelurahan.
Masih ungkap umi, di Kabupaten tegal capaian selama 5 terakhir ini cukup menggembirakan. Di awal 2018 saja mendapat penghargaan daerah dengan perencanaan dan capaian kinerja terbaik tingkat nasional. Kita juga mengalokasikan 20 milyar pertahun untuk program jamban sehat dan sudah memasuki tahun ke 3, ini merupakan pengalokasian terbesar dibanding Kabupaten\Kota seIndonesia.
Kabupaten Tegal juga mendapat predikat Kabupaten dengan kepatuhan tinggi serta 4 tahun berturut-turut sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia. Dari sisi pengelolaan keuangan Kabupaten Tegal mendapat predikat wajar tanpa pengecualian dan penghargaan Parahita Eka Praya setelah kurun waktu 14 tahun. Di tahun 2015 jika posisi kita berada di posisi 34, maka di tahun ini kita sudah berada di posisi 10 besar dari 35 kabupaten\kota se jawa tengah, ini prestasi yang membanggakan.
Dalam sambutanya umi juga memaparkan prestasi pemerintahannya dalam menurunkan tingkat kemiskinan tertinggi sepanjang sejarah, yang sekarang tinggal 7,94 persen atau sekitar 140.000 jiwa. Angka tersebut di perencanaan kedepan tetap menjadi agenda prioritas di Pemerintahannya. Ini sejalan dengan konsep Presiden Jokowi yaitu “pembangunan berkeadilan, pembangunan yang merata” pungkasnya. (02)
Discussion about this post