Slawi – Bupati Tegal Umi Azizah dinilai sukses dalam mendorong peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Tegal. Dukungan kebijakan Pemkab Tegal dalam hal pembiayaan dan percepatan peningkatan jumlah pelanggan terutama dari kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ini menghantarkan Umi meraih Penghargaan Top Pembina BUMD 2019 dari Majalah Top Bussiness. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Pemimpin Redekasi Majalah Top Bussiness Luthfi Handayani hari Senin (29/4) sore kemarin di Hotel Sultan Jakarta.
Sebelumnya, saat menjabat sebagai Wakil Bupati Tegal dan kini menjadi orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal ini Umi dinilai mendukung kebijakan perusahaan daerah dalam memperluas cakupan layanannya. Dari data yang dihimpun dari PDAM Kabupaten Tegal, pelanggan PDAM tahun 2014 yang sebanyak 25.135 Sambungan Rumah (SR) dengan cakupan jiwa terlayani 10,32 persen dari jumlah penduduk, melonjak menjadi 42.840 SR dengan cakupan jiwa terlayani 19,44 persen.
Ditemui usai terima penghargaan, Umi mengatakan bahwa dukungan Pemkab Tegal kepada BUMD seperti PDAM adalah sebuah keharusan. “Kami mempunyai tanggungjawab untuk meningkatkan cakupan layanan air bersih perpipaan. Distribusi air bersih ini menjadi tugas PDAM yang harus saya dukung penuh karena ini kaitannya dengan peningkatan derajat kesehatan masyarakat”, katanya.
Umi menambahkan, menurunnya kualitas air bersih karena faktor perubahan iklim maupun pencemaran air memaksa pihaknya mendorong PDAM untuk memperluas segmen pelanggan, terutama dari kalangan MBR dengan sistem subsidi. “Masyarakat miskin atau berpenghasilan rendah kita paling rentan terpengaruh kesehatannya karena potensi mereka mengonsumsi air tidak bersih sangat tinggi. Komoditas air bersih menjadi barang konsumsi yang cukup membebani pengeluaran rumah tangga”, ujarnya.
Kini, lanjut Umi, pelanggan PDAM meningkat menjadi 43.136 SR per bulan Maret 2019 dan seperempatnya adalah dari kalangan MBR. Umi menambahkan, dari sisi kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga meningkat. “Tutup buku tahun 2018 lalu, PDAM Kabupaten Tegal mampu menyetorkan pembagian labanya ke kas daerah sebesar Rp. 2,16 miliar atau sekitar 30 persen dari nilai PAD Kabupaten Tegal.
Pada kesempatan yang sama, PDAM Kabupaten Tegal juga mendapat penghargaan Top BUMD atas achievement atau peningkatan kinerjanya sebagai BUMD dengan segmen pelanggan 30 sampai dengan 100 ribu. Penghargaan tersebut diterima oleh Direktur PDAM Kabupaten Tegal Brahmono Weko Pujiono.
Discussion about this post